Text
Pengaruh Transparent Agent Gliserin Terhadap Mutu Fisik Sabun Padat Transparan Minyak Sirih (Piper Oil)
ABSTRAKrnrnrnrn(A) ARAFAH (2001210088)rnrn(B) PENGARUH TRANSPARENT AGENT GLISERIN TERHADAP MUTU FISIK SABUN PADAT TRANSPARAN MINYAK SIRIH (Piper oil).rnrn(C) xiii + 65 Halaman: 2009: 21 Tabel: 13 Gambar: 12 Lampiran rnrn(D) Kata kunci : Minyak sirih (Piper oil), sabun padat transparan.rnrn(E) Daun sirih mengandung 0,7–2,6% minyak atsiri dengan kandungan utama kavikol dan eugenol. Minyak sirih dapat digunakan sebagai antiseptik. Sabun padat transparan merupakan salah satu jenis kosmetika, sabun ini tidak hanya mempunyai tampilan yang menarik karena transparan tetapi juga dapat membuat kulit lembut karena di dalamnya mengandung gliserin yang berfungsi sebagai humektan dan emolien yang membuat transparan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula sabun padat transparan minyak sirih yang baik dan membuat sabun padat untuk perawatan kulit, dengan menggunakan gliserin sebagai transparent agent, sehingga menghasilkan sabun padat transparan yang memenuhi persyaratan mutu sabun padat dan stabil secara fisik. Konsentrasi gliserin yang dibuat sabun padat transparan adalah 5% (Formula I), 10% (Formula II) dan 15% (Formula III). Guna membuat sabun padat transparan ditambahkan bahan tambahan lainnya. Pada pembuatan sabun padat transparan digunakan metode semi-boiled. Dilakukan optimasi kecepatan dan waktu homogenitas, didapat kecepatan 150 rpm selama 20 menit. Sabun yang dihasilkan dievaluasi secara fisika kimia selama 8 minggu penyimpanan pada suhu kamar 28-30C. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa konsentrasi transparent agent yang optimal adalah 15% (Formula III) karena secara organoleptik : bentuk (padat), warna (transparan), bau (aroma sirih) tidak mengalami perubahan, stabil selama 8 minggu penyimpanan, menghasilkan busa yang paling tinggi baik dalam air suling (4,0-5,0 cm) dan air sadah (0,5-0,7 cm); pH sabun berkisar antara (9,20-9,30); kekerasan sabun (28,5 mm); keseragaman bobot (36,85 g).; kadar air (21,841%) dan jumlah asam lemak bebas (0,9457%), memenuhi syarat asam lemak bebas menurut SNI (2,5%). rnrn(F) Daftar Rujukan : 31 Buah (1970-2007)rnrn(G) Dra. Lungguk Hutagaol, M.Si., Apt.rnrn
Tidak tersedia versi lain