Text
Formulasi Sediaan Mikroemulsi Tipe M/A Yang Mengandung Ekstrak Buah Pisang Ambon (Musa paradisiaca L.) Untuk Pelembab Wajah
ABSTRAKrnrnrn(A) LINA ISTIKOMAH (2004210107)rnrn(B) FORMULASI SEDIAAN MIKROEMULSI TIPE M/A YANG MENGANDUNG EKSTRAK BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca L.) UNTUK PELEMBAB WAJAH rnrn(C) xiv + 103 halaman; 2009 ; 32 tabel; 15 gambar; 17 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: mikroemulsi, kosmetik pelembab wajah, ekstrak buah pisang ambon.rnrn(E) Pada kulit kering atau cenderung kering perlu digunakan kosmetika pelembab. Ekstrak buah pisang ambon dapat ditambahkan ke dalamnya karena banyak mengandung vitamin, unsur mineral serta 18 macam asam amino yang dibutuhkan untuk pembentukan epitel kulit, pengecilan pori-pori kulit dan pelembab. Dibuat sediaan mikroemulsi untuk melindungi meningkatkan kelarutan vitamin dari ekstrak buah pisang ambon. Konsentrasi surfaktan dan kosurfaktan berperan penting dalam pembentukan sediaan mikroemulsi yang stabil, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan konsentrasi keduanya yang optimal dengan penambahan ekstrak buah pisang ambon sebagai bahan aktif. Telah dilakukan penelitian formulasi sediaan mikroemulsi tipe M/A yang mengandung 1,5% ekstrak buah pisang ambon sebanyak 4 formula dengan variasi surfaktan PEG-8-kaprilat gliserida 30%; 30%, 35%; 40% agar didapat sediaan yang jernih, transparan dan stabil secara fisik. Sediaan tersebut dibuat dengan melarutkan surfaktan dan kosurfaktan ke dalam air, kemudian mencampurkannya ke dalam minyak dengan pengadukan yang ringan hingga diperoleh sediaan yang jernih. Sediaan yang dihasilkan kemudian dilakukan evaluasi secara fisik dan kimia yang meliputi pemeriksaan organoleptik (bentuk, warna dan bau), homogenitas, tipe emulsi, volume sedimentasi, viskositas, ukuran partikel, bobot jenis, redispersi, sentrifugasi dan pH. Pada formula yang baik dilakukan uji stabilitas pada suhu kamar (27ºC) dan suhu 40ºC yang diamati setiap bulan selama 3 bulan dengan evaluasi yang meliputi organoleptik (bentuk, warna, dan bau), homogenitas, tipe emulsi, volume sedimentasi, viskositas, ukuran partikel, sentrifugasi dan pH. Hasil menunjukkan bahwa formula II dengan konsentrasi PEG-8-kaprilat gliserida 35% menghasilkan sediaan yang homogen, kuning jernih transparan, stabil, cair sedikit kental dengan viskositas 32,3972±7,09.10-4 cPs; tipe emulsi M/A; ukuran partikel 477,8–481,3 nm; BJ bobot jenis 1,0343 ± 1,73.10-4; pH 5,70-6,45.rnrn(F) Daftar Rujukan: 29 buah (1970 – 2008)rnrn(G) Dra. Siti Umrah Noor, M.Si., Apt. ; Dr. Etik Mardliyati rn
Tidak tersedia versi lain