Text
Evaluasi Profil Formularium Dan Kesesuaian Pengadaan Obat Dengan Formularium Di RSUD Budhi Asih Dan RS Karya Bhakti
ABSTRAKrnrnrn(A) ZUCHRIDA YANTI RIZKY S. (2004210216)rnrn(B) EVALUASI PROFIL FORMULARIUM DAN KESESUAIAN PENGADAAN OBAT DENGAN FORMULARIUM DI RSUD BUDHI ASIH DAN RS KARYA BHAKTIrnrn(C) ix + 89 halaman; 2009; 8 tabel; 8 gambar; 7 lampiranrnrn(D) Kata kunci : Formularium Rumah Sakit, Pengadaan Obatrnrn(E) Pada saat ini jumlah obat yang beredar di Indonesia kurang lebih 18.000 nama dagang sehingga menyulitkan pihak rumah sakit dalam mengakomodasi kebutuhan obat untuk pasien. Oleh karena itu perlu diadakan Formularium Rumah Sakit untuk mempermudah perencanaan dan pengadaan obat di Rumah Sakit, karena pengadaan obat di Rumah Sakit mengacu pada formularium tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi profil Formularium RSUD Budhi Asih dan RS Karya Bhakti dan mengevaluasi pengadaan obat sesuai formularium, serta mendapatkan gambaran tentang proses penyusunan dan revisi formularium. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dan prospektif. Data kuantitatif diperoleh dari Formularium edisi 2007 dan laporan pengadaan obat selama satu tahun pemberlakuan formularium. Data kualitatif digunakan untuk mendapatkan informasi langsung terhadap pihak yang terlibat dalam proses penyusunan dan revisi formularium diperoleh dari wawancara mendalam. Hasil dari setiap indikator yang diteliti dalam Formularium RSUD Budhi Asih dan RS Karya Bhakti menunjukkan jumlah aitem nama dagang obat (1300 dan 1512), jumlah aitem zat aktif (972 dan 991), persentase obat generik (15,62% dan 12,37%), persentase obat esensial (21,46% dan 16,80%), persentase sediaan kombinasi (21,54% dan 20,77%). Dari data laporan pengadaan obat, persentase pengadaan obat non-formularium di RSUD Budhi Asih dan RS Karya Bhakti (11,54% dan 31,48%). Keterlibatan dokter dalam proses penyusunan formularium di RSUD Budhi Asih lebih optimal dibanding di RS Karya Bhakti. Proses revisi formularium di dua Rumah Sakit tersebut setiap satu tahun sekali. Kriteria seleksi obat kedalam formularium di kedua Rumah Sakit tersebut berdasarkan harga yang terjangkau dan ketersediaan obat. Proses pengusulan obat kedalam formularium tidak disertai sumber informasi primer. Hasil evaluasi terhadap buku formularium di kedua Rumah Sakit, dalam daftar obat tidak mencantumkan informasi catatan khusus obat. Maka dapat disimpulkan RSUD Budhi Asih dan RS Karya Bhakti harus dapat meningkatkan kualitas sistem formularium dan Formularium Rumah Sakit di kedua Rumah Sakit tersebut.rnrn(F) Daftar Rujukan : 34 buah (1989-2008)rnrn(G) Yusi Anggriani, S.Si., M.Kes., Apt.; Dra. Nana Khasanah, M.Si., Apt.; Binar Nursanti, S.Si., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain