Text
PENGARUH PVP TERHADAP STABILITAS FISIK SEDIAAN SABUN CAIR YANG MENGANDUNG EKSTRAK TEMU LAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) MENGGUNAKAN METODE DISPERSI PADAT
ABSTRAKrnrnrn(A) Dian Anjasari (2004210035)rnrn(B) PENGARUH PVP TERHADAP STABILITAS FISIK SEDIAAN SABUN CAIR YANG MENGANDUNG EKSTRAK TEMU LAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) MENGGUNAKAN METODE DISPERSI PADATrnrn(C) xii + 97 halaman; 2009; 29 tabel; 26 gambar; 17 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: Ekstrak Temu Lawak, PVP, Kelarutan dan Metode Dispersi Padatrnrn(E) Salah satu kegunaan temu lawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) adalah untuk mengobati jamur yang berada pada kulit, karena temu lawak mengandung kurkumin sebagai anti jamur. Kurkumin yang terdapat dalam ekstrak temu lawak mempunyai kelarutan yang sukar larut dalam air. Komponen bahan dalam meningkatkan kelarutan kurkumin adalah PVP dengan konsentrasi 5%, 7,5%, 9%, dan 10% menggunakan metode dispersi padat. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh konsentrasi PVP maksimal agar ekstrak temu lawak dapat dibuat menjadi sediaan sabun cair yang stabil secara fisik dan kimia. Sediaan sabun yang dibuat sebanyak 4 formula mengandung ekstrak temu lawak 0,7%, dimana menggunakan PVP dan metode dispersi padat. Sediaan yang dihasilkan dievaluasi dan uji stabilitas selama 8 minggu pada suhu kamar, meliputi pemeriksaan organoleptik, viskositas dan sifat alir, tegangan permukaan, pH, bobot jenis, tinggi dan stabilitas busa dalam air suling dan air sadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dispersi padat dapat meningkatkan kelarutan sediaan sabun temu lawak yang ditegaskan dengan hasil spektrofotometri ultraviolet pada konsentrasi PVP 7,5% menghasilkan serapan 0,555.Hasil uji stabilitas dari viskositas dan pH dianalisis secara statistik dengan metode Anva satu arah. Hasil menunjukkan bahwa formula IV yang memenuhi stabilitas fisik selama 8 minggu pada penyimpanan suhu kamar, menghasilkan homogenitas yang baik, berwarna kuning, dan tidak ada endapan. Viskositas sediaan yang dihasilkan berkisar 6400-7600 cps, memiliki sifat alir pseudoplastis, memiliki pH antara 6,00-6,05.rn rn(E) Daftar Rujukan: 37 buah (1969-2008)rnrn(F) Dra. Kartiningsih, M.Si., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain