Text
Studi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Pasien Anak Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Pada Tahun 2007
ABSTRAKrnrnrn(A) MELIA FEBRINA (2003210187)rnrn(B) STUDI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PADA PASIEN ANAK RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) FATMAWATI PADA TAHUN 2007rnrn(C) x + 82 halaman; 2008; 16 tabel; 4 gambar; 10 lampiranrnrn(D) Kata kunci : studi, obat anti tuberkulosis, pasien anak, rawat jalan, Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.rnrn(E) Tuberkulosis adalah penyakit akibat infeksi Mycobacterium tuberculosis yang bersifat sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru. Tuberkulosis masih menjadi masalah utama kesehatan saat ini terutama tuberkulosis anak, karena penderita tuberkulosis anak yang tidak diobati secara tepat akan menjadi sumber infeksi tuberkulosis pada saat dewasa. Obat Anti Tuberkulosis (OAT) merupakan kelompok obat utama pada terapi tuberkulosis anak. Penggunaan OAT yang tidak tepat dapat menimbulkan resistensi dan efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan ketidaktepatan penggunaan OAT pada penderita tuberkulosis anak rawat jalan di RSUP Fatmawati selama tahun 2007. Metode dilakukan secara retrospektif dengan mengumpulkan data dari rekam medik penderita. Sampel adalah total sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Seluruh data yang dikumpulkan kemudian dilakukan pengorganisasian dan analisis data secara deskriptif non eksperimental untuk mengetahui ketepatan penggunaan OAT pada penderita tuberkulosis anak rawat jalan di RSUP Fatmawati. Dari 322 pasien yang terkumpul hanya 75 pasien yang memenuhi kriteria inklusi terdapat perempuan (53,33%) dan laki-laki (46,67%), penderita terbanyak dengan usia 0-2 tahun (33,33%), biaya terbanyak adalah biaya sendiri (56%), gejala klinis terbanyak adalah batuk (70,66%), pemeriksaan penunjang terbanyak dalah pemeriksaan limfosit (67,80%, penggunaan jenis OAT dalam bentuk kombinasi baik untuk fase intensif (Rifampisin-INH-Pirazinamid) maupun fase lanjutan (Rifampisin-INH) adalah 100%, tepat dosis pemberian,100%, terdapat 158 kasus kombinasi OAT dengan OAT lain dan obat-obat lain, terdapat 164 kasus terjadinya interaksi pada penggunaan kombinasi OAT dengan OAT lain dan obat-obat lain, dan kepatuhan kontrol 78,67% adalah patuh.rnrn(E) Daftar Rujukan : 33 buah (1989 – 2006)rnrn(F) Dra. Nunung Sukaeti, M.Si, Apt.; Dra. Alfina Rianti, M.Pharm, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain