Text
Mikroenkapsulasi Minyak Hati Ikan COD (Gadus morhua Linne.) Dengan Menggunakan Penyalut Gom Arab-Gelatin Secara Kompleks Koaservasi
ABSTRAKrnrnrn(A) NURHAYATI (2004210146)rnrn(B) MIKROENKAPSULASI MINYAK HATI IKAN COD (Gadus morhua Linne.) DENGAN MENGGUNAKAN PENYALUT GOM ARAB-GELATIN SECARA KOMPLEKS KOASERVASIrn rn(C) xi + 61 halaman; 2008 ; 15 tabel ; 6 gambar ; 13 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Minyak Hati Ikan Cod, Mikrokapsul, Kompleks Koaservasi, Gom Arab – Gelatin.rnrn(E) Minyak hati ikan cod mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan tubuh manusia dalam bentuk asam lemak Omega-3 yang berguna dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit seperti tekanan darah, jantung koroner, hipertrigliserida, aterosklerosis, kanker dan masih banyak lagi. Bau amis yang tidak menyenangkan dari minyak hati ikan cod kurang disukai oleh konsumen, maka dibuat bentuk mikrokapsul untuk mengatasi bau tersebut. Pada penelitian ini minyak hati ikan cod dimikroenkapsulasi menggunakan metode kompleks koaservasi dengan dua jenis penyalut yang berlawanan muatan, dimana gom arab sebagai sumber muatan negatif dan gelatin sebagai sumber muatan positif. Perbandingan jumlah antara inti (minyak hati ikan cod) dengan penyalut (gom arab-gelatin) adalah 1:1:1; 1:2:2; 1:3:3. Kedua jenis penyalut dilarutkan dalam 100 ml air suling lalu diemulsifikasikan dengan penambahan minyak hati ikan cod, pH diturunkan hingga pH 4 dengan menggunakan Hcl 0,1 N kemudian sistem didinginkan sampai 10ºC dan ditambahkan glutaraldehid untuk memperkuat dinding kapsul. Tepung mikrokapsul yang dihasilkan dikeringkan secara pengeringan beku (Freeze drying). Evaluasi mikrokapsul meliputi organoleptik, bentuk dan ukuran partikel, kadar air, randemen proses (nilai perolehan kembali) dan uji kesukaan (Hedonic test). Mikrokapsul yang dihasilkan berupa serbuk berwarna kuning muda yang mempunyai bentuk morfologi sferis berinti banyak dengan ukuran partikel rata-rata 145,14µm–270,02µm, nilai perolehan kembali 65,17%-87,96%. Hasil uji kesukaan (Hedonic test) dari formula I, II dan III diperoleh perbedaan terhadap bau, dimana formula III lebih disukai karena baunya yang lebih tertutupi dibandingkan formula I dan II dilihat dari nilai rata-rata formula III yang tinggi yaitu 2,45. Dari hasil penelitian formula III lebih baik dari formula I dan II karena mempunyai nilai perolehan kembali lebih tinggi yaitu 82,04% hal ini menunjukkan metode mikroenkapsulasi yang digunakan semakin baik karena mempunyai kemampuan menyalutnya semakin baik sehingga dapat menutupi bau lebih baik. rnrn(F) Daftar Rujukan: 29 buah (1979 – 2007)rnrn(G) Dr. Teti Indrawati, MS., Aptrn
Tidak tersedia versi lain