Text
INTERAKSI OBAT DI RUANG ICU (Intensive Care Unit) ANAK RUMAH SAKIT PGI CIKINI JAKARTA PERIODE APRIL-JULI 2006
ABSTRAKrnrnrn(A) NUR’AENI ATTAMIMI (2001210200)rnrn(B) INTERAKSI OBAT DI RUANG ICU (INTENSIVE CARE UNIT) ANAK RUMAH SAKIT PGI CIKINI JAKARTA PERIODE APRIL – JULI 2006. rnrn(C) xi + 106 halaman; 2006; 16 tabel; 2 gambar; 10 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Interaksi Obat, Pasien anak, Ruang ICU (Intensive Care Unit) anak, Rekam medik, Interaksi farmasetik, Interaksi farmakokinetik, Interaksi farmakodinamik, RS PGI Cikini.rnrn(E) Interaksi obat merupakan salah satu faktor respon tubuh terhadap obat. Kejadian interaksi obat yang mungkin terjadi diperkirakan berkisar antara 2,2% hingga 30% dalam penelitian pasien rawat inap di rumah sakit, dan berkisar antara 9,2% hingga 70,3% pada pasien di masyarakat (4). Dari kemungkinan tersebut sekitar 11,1% pasien yang benar-benar mengalami gejala yang diakibatkan oleh interaksi obat. (4) Interaksi obat dapat terjadi karena meningkatnya kompleksitas obat-obat yang digunakan dan berkembangnya polifarmasi. Terdapat tiga macam interaksi obat yang terjadi yaitu interaksi farmasetik, interaksi farmakokinetik, dan interaksi farmakodinamik. Penelitian tentang interaksi obat dilakukan pada pasien anak di ruang ICU dengan cara melihat rekam medik. Penggunaan obat pada anak merupakan hal yang bersifat khusus yang berkaitan dengan perbedaan laju perkembangan organ, sistem dalam tubuh maupun enzim yang bertanggung jawab terhadap metabolisme dan ekskresi obat. Pada 20 pasien ICU anak, pasien menerima 172 macam obat baik infus, obat injeksi, oral, maupun suppos. Rata-rata obat yang diberikan per pasien adalah 8-9 obat. Dari 20 pasien ICU ada 15 pasien yang mengalami interaksi obat. Ada 30 (17,44%) kasus interaksi yang dapat terjadi pada pasien, dan yang benar terjadi interaksi ada 26 (15,11%) kasus. Ada 22 kasus interaksi antar obat dengan obat pada 20 pasien, 19 kasus (86,36%) mempunyai efek merugikan dan 3 kasus (13,64%) menguntungkan. Kasus interaksi farmasetik ada 3 (11,11%), farmakokinetik ada 17 (62,96%) dan farmakodinamik 7 (30.43%). Berdasarkan perhitungan Chi Square Test tidak ada hubungan antara jumlah obat yang digunakan bersamaan dengan banyaknya interaksi obat yang terjadi. Hasil X2 hitung adalah 4,7505 dan X2 tabel adalah 15,507, dimana X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel.rnrn(F) Daftar rujukan : 27 buah (1979 - 2005)rnrn(G) Dra. Aluwi Nirwana Sani, M.Pharm., Apt.; Drs. Stefanus Lukas, MARS., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain