Text
INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DEWASA DI RUANG INTENSIVE CARE UNI (ICU) RUMAH SAKIT PGI CIKINI JAKARTA PERIODE BULAN APRIL - MEI 2006
ABSTRAKrnrnrn(A) SUSILOWATI (2002210187)rnrn(B) INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DEWASA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT PGI CIKINI JAKARTA PERIODE BULAN APRIL – MEI 2006rnrn(C) xi + 83halaman; 16tabel; 5gambar; 9lampiranrnrn(D) Kata kunci: Interaksi obat,Pasien ICU dewasa,Rumah Sakit PGI Cikini.rnrn(E) Polifarmasi berarti menggunakan banyak jenis obat secara bersamaan untuk satu penderita. Kecenderungan polifarmasi meningkatkan kejadian interaksi obat terutama pasien ICU dengan kondisi penyakit yang kompleks. Interaksi obat diartikan sebagai fenomena yang terjadi ketika pengaruh suatu obat diubah oleh pemberian obat sebelumnya atau oleh pemberian obat yang bersamaan. Interaksi obat terbagi tiga yaitu: interaksi farmasetik ialah interaksi antar obat karena obat tidak dapat dicampur; interaksi farmakokinetik ialah interaksi antar obat karena obat yang satu menaikkan atau menurunkan absorpsi, metabolisme, distribusi dan ekskresi obat lain; interaksi farmakodinamik ialah interaksi obat yang berebut tempat yang sama untuk bereaksi dalam tubuh. Telah dilakukan penelitian interaksi obat pada pasien dewasa di ruang ICU Rumah Sakit PGI Cikini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kejadian interaksi obat pada pasien dan hubungan antara jumlah obat yang digunakan bersamaan dengan kejadian interaksi obat. Pengambilan data dilakukan secara konkuren dari Bulan April-Mei 2006 dan diperoleh 48 pasien. Obat-obat yang digunakan selama perawatan dievaluasi apakah terdapat interaksi farmasetik, farmakokinetik dan farmakodinamik. Data jumlah obat yang digunakan bersamaan dengan terjadinya interaksi dan data kejadian interaksi obat dianalisa menggunakan Uji Kai Kuadrat untuk melihat apakah terdapat hubungan diantara variabel tersebut. Pasien yang mengalami interaksi 68,75% dari 48 pasien. Interaksi terjadi antara 1 sampai 4 interaksi per pasien. Jumlah kejadian interaksi farmasetik 43,52%; farmakokinetik 25%; farmakodinamik 21,29%. Pasangan obat yang paling banyak berinteraksi: Seftriakson dengan Ringer Laktat. Banyaknya obat yang digunakan bersamaan dengan interaksi obat antara 12 sampai 13 obat. Hasil Uji Kai Kuadrat menunjukkan tidak ada hubungan antara jumlah obat yang digunakan bersamaan dengan kejadian interaksi obat.rnrn(F) Daftar rujukan: 35 buah (1983 - 2006)rnrn(G) Dra.Aluwi N.Sani., M.Pharm,Apt; Drs.Stefanus Lukas, MARS., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain