Text
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Penderita Diare Infeksi Dewasa Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Kepolisian Pusat R.S. Sukanto Tahun 2008
ABSTRAKrnrnrn(A) ASEP IIN ANWAR SOFIAN (2004210017)rnrn(B) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENDERITA DIARE INFEKSI DEWASA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KEPOLISIAN PUSAT R. S. SUKANTO TAHUN 2008.rnrn(C) ix + 90 Halaman; 2009; 14 Tabel; 13 Lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Evaluasi, antibiotik, diare, dewasa, rawat inap, rumah sakit, Kepolisian Pusat R.S. Sukanto.rnrn(E) Diare hingga saat ini masih merupakan masalah kesehatan di masyarakat, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari tahun ke tahun. Diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri terjadi akibat gangguan langsung oleh mikroba maupun berbagai zat toksik yang dihasilkan mikroba. Dalam hal ini perlu pemberian antibiotik untuk penyembuhan diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan ketidaktepatan penggunaan antibiotik pada penderita diare dewasa yang dirawat inap di Rumah Sakit Kepolisian Pusat R.S. Sukanto tahun 2008. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan mengumpulkan data dari rekam medik pasien, kemudian dilakukan pengorganisasian data dan analisis data secara deskriptif untuk mengetahui ketepatan dan ketidaktepatan penggunaan antibiotik berdasarkan Standar Pelayanan Medis Rumah Sakit dan Standar Depkes RI. Hasil penelitian menunjukan dari 142 penderita inklusi jumlah penderita laki-laki 47,18% dan perempuan 52,82%; penderita diare dewasa paling banyak usia 25-32 tahun (21,13%); lama diare terbanyak 5-6 hari (47,89%); lama perawatan terbanyak 2-3 hari dan 4-5 hari (39,44%); frekuensi diare terbanyak 4-5 kali tiap hari (42,96%); penggunaan obat lain terbanyak adalah antidiare (98,6%); penyakit penyerta terbanyak yaitu vomitus (11,97%). Kesimpulan penelitian menunjukan antibiotik dan dosis yang sesuai berdasar standar rumah sakit yaitu tetrasiklin 1,7% dengan ketepatan dosis 100%, dan berdasar standar Depkes adalah seftriakson (20,25) tepat dosis 91,43%, siprofloksasin (11,3%) tepat dosis 100%, kotrimoksazol (26,1%) tepat dosis 93,18%, metronidazol (14,1%) tepat dosis 100%, dan amoksisilin (0,6%) tepat dosis 100%. rnrn(F) Daftar Pustaka : 30 (1991 – 2009)rnrn(G) Drs. Agus Purwanggana, M.Si., Apt.; dr. Dasril Nizam Sp.PD.rn
Tidak tersedia versi lain