Text
Interaksi Obat di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Internasional Bintaro Periode Juni - Agustus 2008
ABSTRAKrnrn(A) FITRIYANI (2001210110)rn(B) INTERAKSI OBAT DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT INTERNASIONAL BINTARO PERIODE JUNI-AGUSTUS 2008 .rnrn(C) viii + 92 Halaman; 2008; 14 Tabel; 7 Lampiranrn(D) Kata Kunci : Interaksi Obat, Ruang Intensive Care Unit (ICU), Rumah Sakit Internasional Bintaro.rnrn(E) Pemakaian obat yang banyak pada pasien harus secara rasional berdasarkan diagnosa dokter yang memperkirakan penyakit dan dari data klinis pasien tersebut. Pemakaian obat yang tidak rasional memungkinkan terjadinya interaksi obat pada penggunaannya. Interaksi obat dapat terjadi jika pengaruh suatu obat diubah oleh pemberian obat sebelumnya atau oleh pemberian obat yang bersamaan. Interaksi obat terbagi 3 mekanisme yaitu: interaksi farmasetik, interaksi farmakokinetika, dan interaksi farmakodinamika. Pasien di Ruang ICU umumnya adalah pasien yang menderita penyakit komplikasi, akut atau kronis. Kondisi patofisiologis pasien di Ruang ICU begitu kompleks sehingga memungkinkan menerima bermacam-macam jenis obat dalam terapinya, sehingga kemungkinan terjadinya interaksi obat sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kejadian interaksi obat pada pasien di Ruang ICU dan melihat hubungan antara jumlah obat yang digunakan bersamaan dengan banyaknya kejadian interaksi obat. Penelitian dilakukan secara konkuren dan dilanjutkan dengan pengolahan data secara deskriptif analitis. Hasil penelitian dari bulan Juni-Agustus 2008 menunjukkan pasien yang mengalami interaksi obat sebanyak 25 pasien dari 72 pasien. Interaksi obat yang terjadi meliputi interaksi farmakokinetika sebanyak 25 kasus (50%), interaksi farmakodinamika sebanyak 24 kasus (48%), dan interaksi farmasetik sebanyak 1 kasus (2%). Hasil analisa statistik dengan metode uji chi kuadrat (Chi Square Test) pada taraf nyata 0,05 menunjukkan ada hubungan antara jumlah obat yang digunakan bersamaan dengan tingkat interaksi obat yang terjadi. Kesimpulan, interaksi obat terjadi di Ruang ICU dan ada hubungan antara jumlah obat yang digunakan dengan jumlah tingkat interaksi obat yang terjadi.rnrn(F) Daftar Rujukan : 35 buah (1980-2009).rn(G) Drs. Agus Purwanggana, M.Si., Apt; Luciana, S.Si., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain