Text
Evaluasi Penggunaan Sitostatika Pasien Rawat Jalan Di RSUP Fatmawati Periode Januari-Maret 2006
ABSTRAKrnrnrn(A) EFINA WIDIANTINI (2002210108)rnrn(B) EVALUASI PENGGUNAAN SITOSTATIKA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUP FATMAWATI PERIODE JANUARI – MARET 2005 DAN 2006rnrn(C) x + 72, 2006, 6 gambar, 10 tabel, 6 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: evaluasi, sitostatika, Formulir Permintaan Obat Kanker, SOP, RSUP Fatmawatirnrn(E) Sitostatika adalah obat yang mempunyai indeks terapi sempit dan efek samping yang timbul akibat penggunaannya adalah penekanan sumsum tulang belakang, gangguan saluran cerna, dan lain-lain. RSUP Fatmawati belum memiliki SOP yang berisi tentang pilihan sitostatika, kombinasi sitostatika, dan pemberian dosis sitostatika. Selama ini pihak rumah sakit juga belum pernah mengevaluasi penggunaan sitostatika dan berdasarkan data dari RSUP Fatmawati sekitar 80% pasien kanker di rumah sakit tersebut adalah pasien rawat jalan. Oleh karena itu, penulis melakukan evaluasi penggunaan sitostatika pada pasien kanker rawat jalan di RSUP Fatmawati untuk melihat ketepatan penggunaan sitostatika. Evaluasi dilakukan dengan mengumpulkan data penggunaan sitostatika dari formulir permintaan obat kanker bulan Januari – Maret 2005 dan 2006 secara retrospektif dan konkuren, kemudian dilakukan pengorganisasian data dan analisis data berdasarkan standar penggunaan sitostatika yang telah ditetapkan dan berdasarkan SOP yang ada di Instalasi Farmasi RSUP Fatmawati. Hasil evaluasi menunjukkan formulir yang diisi lengkap 28,04% (2005) dan 31,79% (2006). Jumlah pasien yang menerima kemoterapi di RSUP adalah 50 pasien (2005) dan 72 pasien (2006). Pasien yang paling banyak menerima kemoterapi adalah pasien wanita dengan umur 41-65 tahun, yaitu 41% (2005) dan 51,39% (2006), diagnosis terbanyak adalah kanker payudara, yaitu 36% (2005) dan 38,88% (2006). Penggunaan sitostatika di RSUP Fatmawati sudah tepat indikasi, pemilihan kombinasi dan cara pemberian sitostatika. Penyiapan sitostatika sudah sesuai dengan SOP, tetapi ketepatan pemberian dosis sitostatika tidak dapat diukur karena keterbatasan peneliti untuk melihat rekam medik dan hasil laboratorium untuk mengetahui keadaan fungsi hati dan ginjal pasien yang memerlukan penyesuaian dosis. Perhitungan dosis sitostatika pada pasien leukemia berdasarkan umur dan luas permukaan badan, sedangkan pada pasien kanker lain perhitungan dosis berdasarkan dosis lazim dengan menganggap luas permukaan badan pasien ± 1 m2.rnrn(F) Daftar rujukan : 31 buah (1979-2006); 1 jurnalrnrn(G) Drs. Agus Purwanggana, M.Si, Apt.; Dra. Maria S. Lesilolo, M.Pharm, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain