Text
Formulasi Sabun Cair Minyak Kayu Putih (Melaleuca leucsdendra L.) Dengan Kombinasi Polivinil Alkohol Dan Cocamidopropil Betain Sebagai Detergensia
ABSTRAKrnrnrn(A) AYUM HERYANINGRUM MUSTIKA (2000210148)rnrn(B) FORMULASI SABUN CAIR MINYAK KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendra L.) DENGAN KOMBINASI POLIVINIL ALKOHOL DAN COCAMIDOPROPIL BETAIN SEBAGAI DETERGENSIA.rnrn(C) xi + 90 halaman; 2005; 38 tabel; 14 gambar; 13 lampiranrnrn(D) Kata kunci: Polivinil alkohol, surfaktan, minyak kayu putih, sabun cair.rnrn(E) Penggunaan minyak kayu putih secara eksternal sebagai bahan berkhasiat pada sabun cair telah memiliki dasar yang kuat karena minyak kayu putih memiliki kandungan sineol, yang berkhasiat sebagai zat antiseptik yang dapat membunuh bakteri serta kuman pada kulit. Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari suatu formula dari sabun cair minyak kayu putih dalam berbagai konsentrasi polivinil alkohol sebagai surfaktan yang berfungsi detergen, sehingga diperoleh suatu sediaan sabun cair yang stabil secara fisik. Telah dilakukan penelitian formulasi sediaan sabun cair emulsi minyak kayu putih 1,5% sebagai zat aktif, digunakan Polivinil alkohol dengan konsentrasi yang berbeda-beda dan bahan tambahan lain. Sabun cair dievaluasi secara fisik selama 6 minggu pada suhu kamar dan pada suhu 400C yang meliputi pemeriksaan organoleptik, viskositas dan sifat alir, bobot jenis, tegangan permukaan, tinggi dan stabilitas busa dalam air suling dan air sadah, pemeriksaan pH, ukuran partikel, tipe emulsi. Hasil evaluasi memperlihatkan bahwa sediaan sabun cair emulsi yang paling baik adalah formula IV karena emulsi terlihat stabil, tidak terjadi perubahan warna, bau dan homogen. Viskositas sediaan sabun cair meningkat dengan peningkatan konsentrasi polivinil alkohol dan didapat konsentrasi optimum polivinil alkohol sebagai surfaktan 5%. Viskositas yang dihasilkan pada suhu kamar 4010-36700 cps dan suhu 400C 1400-13440 cps Sifat alir sediaan sabun cair minyak kayu putih yaitu tiksotropi. Bobot jenis berada pada rentang 1,042-1,057 g/cm3 pada suhu kamar, 1,043-1,046 g/cm3 pada suhu 400C, tegangan permukaan 28,71-28,92 dyne/cm pada suhu kamar dan 28,56-28,82dyne/cm pada suhu 400C. Tinggi busa pada air suling 1,46-1,90cm dan pada air sadah 0,62-1,48 cm. Sediaan mempunyai pH sekitar 6,54-6,75 pada suhu kamar dan 6,53-6,64 pada suhu 400C.Ukuran partikel sediaan berkisar 7,9-14,4μm pada suhu kamar dan 8,2-21,5μm pada suhu 400C.rnrn(F) Daftar Rujukan: 42 buah (1970-2005)rnrn(G) Dra. Kartiningsih, M.Si., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain