Text
Formulasi Sampo Emulsi Minyak Nilam (Patchouli oil) Dengan Hidroksi Propil Metil Selulosa Sebagai Pengental
ABSTRAKrn(A) VELDA VERDYANA NOVEL (2001210111)rn(B) FORMULASI SAMPO EMULSI MINYAK NILAM (Patchouli oil) DENGANrnHIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA SEBAGAI PENGENTALrn(C) xi + 100 Halaman; 2007; 42 Tabel ; 15 Gambar ; 30 Lampiranrn(D) Kata kunci : Minyak nilam (Patchouli oil), sampo emulsi, HPMCrn(E) Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan tanaman semak yangrnmenghasilkan minyak nilam (Patchouli oil). Minyak nilam mengandungrnpatchouli alkohol, eugenol, benzaldehid, cinnamic aldehid, dapat digunakanrnsebagai bahan untuk membuat sampo. Penelitian ini bertujuan untukrnmemanfaatkan dan memperluas penggunaan minyak nilam, membuat sediaanrnsampo emulsi dari minyak nilam dan mencari konsentrasi optimum darirnhidroksi propil metil selulosa sehingga dihasilkan sampo emulsi yangrnmemenuhi persyaratan mutu sampo dan stabil secara fisik. Metode pembuatanrnsampo emulsi adalah mencampurkan fase minyak dan fase air pada suhu 40°Crndengan variasi konsentrasi hidroksi propil metil selulosa kemudian dilihatrnpengaruhnya terhadap sediaan. Minyak nilam dibuat menjadi sampo emulsirnsebanyak 4 formula dengan konsentrasi minyak nilam 8% dan konsentrasirnhidroksi propil metil selulosa 0%, 0,5%, 1% dan 1,5%. Sampo yang dihasilkanrndievaluasi secara fisik dan kimia selama 8 minggu pada suhu kamar (280-300C),rn40°C dan dingin(2-10°C) meliputi pengamatan organoleptis, volume creaming,rnbobot jenis, tegangan permukaan, tipe emulsi, ukuran partikel, tinggi busa danrnpH. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa konsentrasi hidroksi propil metilrnselulosa yang optimal adalah 1,5% karena secara organoleptik (bentuk, warnarndan bau) stabil selama 8 minggu penyimpanan, menghasilkan sampo emulsirnyang stabil, tidak mengalami creaming, menghasilkan tinggi busa dalam airrnsuling (11,8-12,8 cm) maupun air sadah (7,9-8,5 cm), memenuhi syarat bobotrnjenis 1,0245 menurut SNI (>1,02%) dan memenuhi syarat tegangan permukaanrndi SNI yaitu menurunkan tegangan permukaan air dari 68,40 dyne/cm2 menjadirn31,25-34,54 dyne/cm2, menurut SNI menurunkan tegangan permukaan air darirn78 dyne/cm2 menjadi 40 dyne/cm2.rn(F) Daftar Rujukan : 31 buah (1977-2006)rn(G) Dra. Kartiningsih, M.Si., Apt.
Tidak tersedia versi lain