Text
Evaluasi Penerapan Formularium Rumah Sakit Karya Bhakti Dalam Penulisan Resep Untuk Pasien Rawat Inap Periode Bulan Februari - April 2008
ABSTRAKrnrnrn(A) SHERLY WIJAYA RUSLI (2004210180)rnrn(B) EVALUASI PENERAPAN FORMULARIUM RUMAH SAKIT KARYA BHAKTI DALAM PENULISAN RESEP UNTUK PASIEN RAWAT INAP PERIODE BULAN FEBRUARI – APRIL 2008rnrn(C) xi + 93 halaman; 2008; 8 tabel; 5 gambar; 10 lampiranrnrn(D) Kata kunci : Formularium, Penulisan Resep, Rumah Sakit Karya BhaktirnrnFormularium Rumah Sakit (FRS) merupakan kumpulan daftar obat terpilih yang telah disepakati dan disetujui oleh Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) untuk digunakan di rumah sakit. PFT RSKB menetapkan kebijakan agar FRS diberlakukan kepada seluruh staf medis dan petugas kesehatan lainnya agar kebutuhan obat dapat terfasilitasi dengan baik. Evaluasi terhadap penerapan FRS perlu dilakukan untuk dapat mendukung tercapainya peningkatan mutu pelayanan kefarmasian di RSKB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui implementasi FRS di RSKB, khususnya dalam penulisan resep untuk pasein rawat inap. Desain studi penelitian yang dilakukan adalah konkuren, data resep pasien rawat inap diambil di Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) RSKB selama bulan Februari – April 2008 dan data wawancara dikumpulkan selama bulan Mei 2008. Data resep kemudian diorganisasikan dan dianalisa untuk dapat mengevaluasi penerapan FRS di RSKB berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, data wawancara dianalisa untuk memperkuat hasil pengolahan data resep. Hasil penelitian menunjukkan, selama periode bulan Februari – April 2008, kepatuhan seluruh dokter terhadap FRS dalam menuliskan resep sebesar 84.50%, kepatuhan dokter tamu 79.84% dan dokter tetap 86.98%, penulisan resep obat generik 21.81%, kasus substitusi obat 3,29%, penyebab substitusi karena obat tidak tercantum di FRS 23.27%, obat ditulis dengan nama dagang 30.53%, obat tidak sesuai dengan standar pihak penjamin biaya pasien 48,56%, kosongnya stok obat yang ditulis dalam resep 8.14 %, dan obat di luar FRS yang paling banyak diresepkan adalah Kalmethasone sebesar 7.41% dari total obat yang ditulis di luar FRS. Berdasarkan hasil analisa data resep dan hasil wawancara, penerapan FRS di RSKB telah dilaksanakan dengan baik.rnrn(E) Daftar rujukan : 20 buah (1986 – 2007)rnrn(F) Drs. Agus Purwanggana, M.Si., Apt., Binar Nursanti, S.Si., Apt. rn
Tidak tersedia versi lain