Text
Pengaruh Penambahan Asam Sitrat Dan Aspartam Pada Formula Granul Efervesen Dari Air Rebusan Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa Lamk.)
ABSTRAKrn(A) JENNY (2004210095)rnrn(B) PENGARUH PENAMBAHAN ASAM SITRAT DAN ASPARTAM PADA FORMULA GRANUL EFERVESEN DARI AIR REBUSAN RUMPUT MUTIARA (Hedyotis corymbosa Lamk)rnrn(C) x + 81 halaman; 2008; 26 tabel; 23 gambar;17 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: Formula, rumput mutiara, rebusan, asam sitrat, aspartam, granul efervesen. rnrn(E) Rumput mutiara memiliki akitivitas antikanker karena mengandung senyawa kumarin. Penggunaan secara tradisional rumput mutiara memiliki rasa yang pahit serta tidak praktis sehingga animo masyarakat untuk mengkonsumsinya sangat kurang. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu produk dalam bentuk sediaan yang dapat menutupi rasa pahit, lebih praktis dan enak untuk dikonsumsi berupa granul efervesen. Rebusan rumput mutiara yang telah dipekatkan, dikeringkan secara pengeringan semprot menggunakan bahan pengisi maltodekstrin 35%, 40% dan 45%. Serbuk kering hasil pengeringan semprot dievaluasi meliputi organoleptik, kadar air, sifat alir dan distribusi ukuran partikel. Serbuk kering dibuat menjadi sediaan granul efervesen dengan variasi konsentrasi asam sitrat 8% dan 10% serta aspartam 0,5% dan 1%, lalu digranulasi dengan metode granulasi basah menggunakan PVP dengan konsentrasi 0,5% sebagai pengikat. Granul efervesen dievaluasi meliputi organoleptik, uji kadar air, uji sifat alir, waktu terdispersi, uji distribusi ukuran partikel dan uji hedonik. Hasil penelitian menunjukkan rebusan rumput mutiara dapat dikeringkan secara pengeringan semprot dengan bahan pengisi maltodekstrin 40%. Serbuk kering memiliki kadar air 6,86%, waktu alir 0,08 g/detik, sudut baring 39,23o dan jumlah fines 41,12%. Hasil evaluasi granul efervesen, formula ke-4 dengan konsentrasi asam sitrat 10% dan aspartam 1% paling disukai pada uji hedonik, dengan karakteristik fisik kadar air 5,43% ± 0,11, waktu alir 9,26 g/detik ± 0,03, sudut baring 26,13o ± 0,81 , waktu terdispersi 2 menit 32 detik ± 0,04 dan jumlah fines 0,66%. Hasil identifikasi secara skrining menunjukkan masih adanya kumarin pada serbuk kering dan granul efervesen seperti yang terdapat pada rebusan rumput mutiara. rnrn(F) Daftar Rujukan: 24 buah (1981-2005)rnrn(G) Dra. Lungguk Hutagaol, M.Pd., Apt.rnrn
Tidak tersedia versi lain