Text
Evaluasi Peresepan Obat Dan Kepatuhan Pasien Tuberkolosis Paru Anak Di RSUDBudhi Asih Periode Tahun 2007
ABSTRAKrnrnrn(A) NOVITA SRIKANDIANTI (2004210144)rn(B) EVALUASI PERESEPAN OBAT DAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIHrnrn(C) x + 157 halaman ; 2008; 21 tabel; 2 gambar;15 lampiranrnrn(D) Kata kunci : Evaluasi peresepan, OAT, kepatuhan, tuberkulosis (TB), anak, RSUD Budhi Asih.rnrn(E) Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan di dunia, diperkirakan sepertiga penduduk di dunia telah terinfeksi penyakit ini. TB termasuk salah satu mayoritas penyakit yang menyerang anak di dunia. Pengobatan TB butuh waktu minum obat yang panjang. Obat utama untuk penyakit TB adalah Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Pengobatan yang lama berhubungan erat dengan ketidakteraturan pasien dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ketepatan pemberian OAT dengan standar Departemen Kesehatan serta mengetahui alasan yang menyebabkan ketidakteraturan dalam pengobatan pasien TB paru anak di RSUD Budhi Asih periode Januari-Desember 2007. Penelitian dilakukan secara retrospektif dan prospektif dengan mengumpulkan data dari rekam medik, resep dan kuesioner. Seluruh data dikumpulkan kemudian dilakukan organisasi dan analisis data. Data kuesioner dianalisis secara deskriptif, uji Chi-Square dan analisis faktor, data resep dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis kuesioner didapat pengeluaran perbulan berhubungan dengan keteraturan pasien dalam melakukan kontrol setiap bulan (asymp. sig. = 0,047 < 0,05), hasil analisis faktor untuk alasan keteraturan minum obat terbetuk tiga faktor dan untuk alasan keteraturan kontrol terbentuk satu faktor. Hasil evaluasi peresepan OAT 61,89% dan obat selain OAT 38,11% dari seluruh jumlah obat selama 6 bulan. Ketepatan pemberian dosis OAT sebesar 27,65%, dan kesesuaian pemberian OAT sebesar 87,58%. Dapat disimpulkan keteraturan pasien melakukan kontrol cukup tinggi tetapi keteraturan minum obat masih rendah. Kesesuaian pemberian jenis OAT dengan standar Departemen Kesehatan cukup tinggi tetapi kesesuaian pemberian dosis OAT masih rendah, dan banyak terdapat obat selain OAT pada peresepan TB paru anak. rnrn(F) Daftar Rujukan: 37 buah (1980-2008)rnrn(G) Yusi Anggriani, S.Si., M.Kes., Apt. ; Dra. Nana Khasanah, M.Si., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain