Text
Formulasi Granul Efervesen Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Hasil Pengeringan Semprot
ABSTRAKrnrn(A) MELVIANA (2003212011)rnrn(B) FORMULASI GRANUL EFERVESEN EKSTRAK ETANOL MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) HASIL PENGERINGAN SEMPROT.rnrn(C) xi + 82 halaman; 2008; 19 gambar; 28 tabel; 15 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Formulasi, ekstrak etanol mengkudu, pengeringan semprot, granul efervesen. rnrn(E) Buah mengkudu secara empiris dapat mengobati penyakit diabetes karena terdapat senyawa glikosida antrakinon didalamnya yang bermanfaat antidiabetes. Penggunaan buah mengkudu untuk mengobati diabetes secara tradisional dengan cara mengkudu 30 gram cuci kemudian direbus dengan 3 gelas air (600 ml) sampai menjadi satu setengah gelas air (300 ml). Cara tradisional buah mengkudu menghasilkan bau dan rasa kurang menyenangkan maka untuk menutupi kekurangan tersebut perlu dikembangkan suatu sediaan salah satunya dalam bentuk sediaan granul efervesen.. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mencari formula terbaik sediaan granul efervesen dari ekstrak buah mengkudu dengan variasi asam sitrat, tartrat dan aspartam sehingga untuk mengetahui pengaruh dari variasi asam sitrat, tartrat dan aspartam terhadap sifat fisik granul efervesen. Ekstrak buah mengkudu dapat dibuat menjadi serbuk kering dengan pengeringan semprot menggunakan maltodekstrin konsentrasi 35% sebagai bahan bantu pengeringan. Serbuk kering yang dihasilkan lalu dilakukan evaluasi organoleptik, kadar air dan uji distrbusi partikel. Serbuk mengkudu dibuat menjadi sediaan granul efervesen dengan variasi konsentrasi asam sitrat 10% dan 18% dan variasi konsentrasi aspartam 0,5% dan 1% dengan metode granulasi basah dengan menggunakan PVP 3 % sebagai bahan pengikat. Hasil evaluasi ke-4 formula granul efervesen, formula IV dengan asam sitrat 18% dan aspartam 1%, memiliki karakteristik paling baik dibanding ketiga formula lainnya dengan kadar air 0,70%, waktu alir 6,62 g/detik; sudut baring 24,49˚ dan kecepatan melarut 2’17”. Berdasarkan hasil uji hedonik yang dianalisa dengan metode Kruskal-Wallis, Formula II paling disukai oleh panelis. Komposisi Formula II sebagai berikut : asam sitrat 10 %, asam tartrat 20 % dan aspartam 1%. rnrn(F) Daftar Rujukan : 27 buah (1989-2007)rnrn(G) Drs. M.F. Arifin, M.Si., Apt. rn
Tidak tersedia versi lain