Text
Formulasi Granul Minuman Penyegar Dari Susu Skim Dan Daun Teh Hijau Segar (Camellia sinensis L.O.Kuntz) Hasil Pengeringan Semprot (Spray Drying)
ABSTRAKrnrnrnrn(A) LEDI HERLINA (2099210168)rn(B) FORMULASI GRANUL MINUMAN PENYEGAR DARI SUSU SKIM DAN DAUN TEH HIJAU SEGAR (Camellia sinensis L.O. Kuntz) HASIL PENGERINGAN SEMPROT (SPRAY DRYING)rnrn(C) xi + 66 halaman; 24 tabel; 8 gambar; 16 lampiran; 2007rnrn(D) Kata kunci : pucuk daun teh hijau segar (Camellia sinensis L.O. Kuntz), susu skim, pengeringan semprot, granulrnrn(E) Minuman teh hijau (Camellia sinensis L.O. Kuntz),digemari oleh masyarakat di semua kalangan. Susu merupakan salah satu bahan makanan yang penting karena susu bergizi tinggi dan sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Dikembangkanlah minuman teh hijau – susu dalam bentuk sediaan granul yang lebih praktis dan menarik sehingga lebih mudah dikonsumsi. Penelitian diawali dengan pembuatan sediaan segar dari seduhan teh hijau yang dikeringkan secara pengeringan semprot menggunakan bahan pengisi dekstrin 35%, 40%, 45%. Serbuk kering yang dihasilkan lalu dilakukan evaluasi meliputi: organoleptik, uji kadar air, uji distribusi ukuran partikel, dan uji sifat alir. Serbuk teh hijau dan susu skim dibuat menjadi sediaan granul dengan menggunakan PVP sebagai pengikat 0,5%; 1% dan 2%, serta aspartam 0,5%, dengan metode granulasi basah. Granul yang dihasilkan kemudian dievaluasi meliputi: organoleptik, evaluasi kadar air, evaluasi distribusi ukuran partikel, evaluasi sifat alir, evaluasi waktu terdispersi, uji hedonik dan evaluasi uji keasaman (pH). Hasil penelitian menunjukkan seduhan teh hijau dapat dikeringkan secara pengeringan semprot dengan bahan pengisi dekstrin 45%, dengan kadar air 3,479% dengan sifat alir buruk. Hasil evaluasi granul teh hijau dan susu skim menunjukkan bahwa formula I, II dan III memenuhi syarat fisik granul, maka dapat disimpulkan bahwa formula I dengan konsentrasi PVP sebagai pengikat 0,5% dan aspartam 0,5% memiliki karakteristik paling baik dengan waktu terdispersi 3 menit 36,7 detik dan paling disukai pada uji hedonik dengan nilai rata-rata 3,75. Dibandingkan nilai rata-rata formula II 1,65 dan formula III 1,35, namun menurut metoda analisis statistik non parametrik Kruskal-Wallis diperoleh hasil tidak ada perbedaan bermakna dalam hal kesukaan rasa ketiga formula tersebut. rnrnrn(F) Daftar Rujukan : 22 buah (1951 – 2006)rnrn(G) Dra. Lungguk Hutagaol, MPd., Apt. rn
Tidak tersedia versi lain