Text
Pengaruh Penambahan Minyak Nilam (Patchouli oil) Sebagai Fiksatif Terhadap Stabilitas Aroma Parfum Melon Dan Maskulin Pada Saat Pemakaiannya
ABSTRAKrnrn(A) GITA CAHYA EKA DARMA (2098210057)rnrn(B) PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK NILAM (Patchouli oil) SEBAGAI FIKSATIF TERHADAP STABILITAS AROMA PARFUM MELON DAN MASKULIN PADA SAAT PEMAKAIANNYA rnrn(C) x + 61 halaman; 2007; 8 tabel; 12 gambar; 7 lampiranrnrn(D) Kata kunci: Minyak nilam, fiksatif, parfum, stabilitas aromarnrn(E) Jenis parfum yang sangat laris di pasaran adalah parfum kelas menengah karena harganya yang terjangkau, tetapi wanginya mudah menguap dan cepat hilang. Penambahan fiksatif baik dalam sediaan parfum jadi atau masih dalam proses pembuatan, dapat memperlambat waktu penguapan aroma parfum karena fiksatif mampu mengikat zat aromatis dan salah satunya adalah minyak nilam. Untuk mendapatkan konsentrasi minyak nilam yang tepat, pada penelitian ini dibuat larutan seri dengan menambahkan minyak nilam ke dalam formula sediaan parfum dalam berbagai konsentrasi dari 0-30% yaitu 30%, 20%, 10%, 7%, 5%, 3%, 1%, 0,75%, 0,5% dan 0,25%, sehingga dihasilkan sediaan parfum yang tahan lama pada saat pemakaiannya. Tipe parfum yang dibuat adalah Eau de Perfume dengan komposisi minyak wangi (perfume oil) sebanyak 20-50% dalam pelarut alkohol 50-80%. Evaluasi dilakukan secara organoleptis meliputi aroma, warna, homogenitas, peninggalan bercak dan lama penguapannya, setelah melewati waktu karantina (2 minggu) yaitu waktu yang dibutuhkan sediaan parfum untuk mencapai kestabilan fisik dan kimiawinya. Komposisi terbaik yang didapat adalah minyak nilam ≤ 0,75%, alkohol 50-70% dan minyak wangi ad. 100%. Dua formula baru (VIII dan IX) dibuat dengan komposisi minyak nilam sebanyak 0,5%, etanol 96% sebanyak 60%, minyak wangi melon atau maskulin ad. 100%, kemudian dievaluasi selama 14 minggu. Uji kesukaan (uji hedonik) dilakukan terhadap 20 panelis menggunakan formula VIII dan IX. Disimpulkan bahwa penambahan minyak nilam yang tepat tidak mempengaruhi aroma yang diinginkan dan dapat mempertahankan aroma sediaan parfum pada saat pemakaiannya. Formula terbaik adalah formula IX dengan minyak nilam sebanyak 0,5%, etanol 96% sebanyak 60%, minyak wangi maskulin ad. 100%. Para panelis menyukai sediaan parfum yang dibuat dari jenis maskulin dengan aroma sangat kuat yaitu 80%.rnrn(F) Daftar Rujukan: 29 buah (1988-2007)rnrn(G) Dra. Lungguk Hutagaol, M. Pd, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain