Text
Formulasi Sediaan KapsulDari Infus Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Dan Rimpang Temu Lawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Yang Dikeringkan Secara Pengeringan Semprot
ABSTRAKrnrnrn(A) RURI HUDIYATI (2000210019)rn(B) FORMULASI SEDIAAN KAPSUL DARI INFUS HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees.) DAN RIMPANG TEMU LAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) YANG DIKERINGKAN SECARA PENGERINGAN SEMPROTrnrn(C) xi + 68 halaman ; 2007 ; 28 tabel ; 18 gambar ; 10 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: sambiloto dan temu lawak, infus, rotavapor, pengeringan semprot, kapsul.rnrn(E) Sambiloto dan temu lawak secara tradisional digunakan oleh masyarakat sebagai obat rematik. Karena penggunaan secara tradisional kurang praktis maka dibuat menjadi sediaan kapsul yang lebih praktis. Herba sambiloto segar ± 30 g, rimpang temu lawak segar ± 30 g, dan air 2 gelas (± 400 mL) dibuat menjadi cairan infus. Selama penyimpanan sebelum proses pengeringan, infus ditambahkan pengawet nipagin. Kemudian cairan infus dikentalkan dengan alat rotavapor pada suhu 50ºC dan kecepatan putaran 110 rpm selama 1 jam hingga didapat bobot kental. Bobot kental infus dijadikan serbuk menggunakan pengering semprot dengan bahan tambahan maltodekstrin sebagai bahan pengisi. Produk pengeringan infus yang menggunakan maltodekstrin 20% memiliki bentuk fisik berupa serbuk halus berwarna kuning kecoklatan dengan kadar air 8,79%. Berdasarkan hasil evaluasi, serbuk tersebut memiliki sifat alir yang buruk meskipun telah ditambah aerosil sebagai pelincir. Kemudian serbuk digranulasi dengan metode granulasi basah menggunakan PVP sebagai pengikat dengan konsentrasi 1%, 2%, dan 3%. Granul yang dibuat dievaluasi seperti evaluasi serbuk. Berdasarkan hasil evaluasi, granul yang diisikan ke dalam cangkang kapsul adalah yang menggunakan PVP 2%. Untuk mengatasi kekurangan bobot kapsul ditambahkan manitol yang selain berfungsi sebagai bahan pengisi juga untuk mengurangi higroskopisitas pada sediaan. Kapsul yang dibuat dievaluasi dan hasilnya memenuhi syarat FI III, yaitu kapsul memiliki keseragaman bobot yang baik dengan penyimpangan maksimal sebesar 1,61% dan waktu hancur 7,91 menit.rnrn(F) Daftar rujukan: 22 buah (1960-2006).rnrn(G) Dra. Tiomas Pohan, Apt. rnrn
Tidak tersedia versi lain