Text
Formulasi Tablet Hisap Dari Madu Dengan Maltodekstrin Sebagai Pengikat Menggunakan Metode Granulasi Basah
ABSTRAKrnrn(A). YESSY AGUSTINA LASE (2006210214)rn(B). FORMULASI TABLET HISAP DARI MADU CAIR DENGAN MALTODEKSTRIN SEBAGAI PENGIKAT MENGGUNAKAN METODE GRANULASI BASAHrn(C) xii + 91 halaman : 6 gambar : 42 tabel : 16 lampiranrn(D). Kata kunci : Madu; Tablet hisaprn(E). Madu kapuk randu dari lebah madu Apis mellifera L mengandung kadar gula yang tinggi, nutrisi yang lengkap dan alami. Madu digunakan sebagai pengganti gula atau suplemen nutrisi serta dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes. Dalam penelitian ini madu dibuat menjadi tablet hisap sebagai suplemen nutrisi dan pengganti gula karena penggunaannya yang lebih praktis dan relatif lebih stabil dibandingkan madu cair. Pertama madu dikeringkan dengan penambahan adsorben yaitu aerosil dengan konsentrasi 25%. Setelah itu dilakukan formulasi tablet hisap dengan metode granulasi basah menggunakan maltodekstrin sebagai pengikat dengan variasi 2%, 3%, dan 5%. Dari hasil diperoleh formula dengan konsentrasi maltodekstrin 3% sebagai pengikat yang menghasilkan karakteristik tablet hisap yang paling baik dengan tablet yang berwarna putih kekuningan, bau aromatik, rasa manis dengan keseragaman bobot 3,0752 g; keseragaman ukuran dengan diameter 20,40 mm dan tebal 7,85 mm; kerenyahan 0,5410%; kekerasan 13,73 kg/cm2; dan waktu hancur 22,74 menit. Berdasarkan uji statistik kekerasan tablet dengan metode ANVA 1 arah didapatkan hasil bahwa variasi konsentrasi maltodekstrin memberikan perbedaan yang bermakna terhadap kekerasan tablet hisap. Berdasarkan uji kesukaan diperoleh hasil bahwa formula yang paling disukai adalah formula III dengan konstrasi maltodekstrin 5%rn(F). Daftar Rujukan: 20 buah (1989-2009)rn(G). Dra. Lungguk Hutagaol, MPd, Apt.rn(H). 2011rnrn
Tidak tersedia versi lain