Text
UJI TOKSISITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN HASIL BIOPRODUKSI KAPANG ENDOFIT KUNYIT (Curcuma longa Linn.) BoCiDCl-2 DENGAN VARIASI SUMBER KARBOHIDRAT
ABSTRAKrn(A) PRICILIA ANIS KRISTIANTI (2010210211)rn(B) UJI TOKSISITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN HASIL BIOPRODUKSI KAPANG ENDOFIT KUNYIT (Curcuma longa Linn.) BoCiDCl-2 DENGAN VARIASI SUMBER KARBOHIDRATrn(C) xiii + 87 halaman; 5 tabel; 14 gambar; 15 lampiranrn(D) Kata kunci: Curcuma longa Linn. , mikroba endofit, aktivitas antioksidan, toksisitas.rn(E) Tumbuhan telah lama dikenal sebagai salah satu sumber daya alam yang sangat penting dalam upaya pengobatan dan upaya mempertahankan kesehatan masyarakat. Salah satu tanaman obat yang sering digunakan adalah kunyit (Curcuma longa Linn), dimana tanaman ini berkhasiat sebagai antioksidan dan antikanker. Mikroba endofit adalah mikroorganisme yang hidup di dalam jaringan tanaman. Pada penelitian ini, digunakan mikroba endofit yang berasal dari daun kunyit dengan kode BoCiDCl-2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan toksisitas dari ekstrak filtrat dan biomassa hasil bioproduksi kapang endofit. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode peredaman radikal bebas dengan menggunakan DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) untuk uji aktivitas antioksidan dan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) untuk toksisitas. Media fermentasi yang digunakan terdiri dari PSB (Potato Sucrose Broth), PDB (Potato Dextrose Broth), dan digunakan modifikasi media yang terdiri dari kentang+jagung, kentang+singkong, kentang+beras. Hasil bioproduksi yang berupa filtrat dan biomassa diekstraksi menggunakan etil asetat. Selanjutnya dianalisis menggunakan kromatografi lapis tipis dengan perbandingan eluen n-heksan:etil asetat (2:1) dan kloroform:metanol (5:1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak filtrat media kentang+beras memiliki toksisitas tertinggi dengan nilai LC50 sebesar 21,97 μg/mL dan aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 129,27 μg/mL. Hal ini diduga disebabkan adanya senyawa flavonoid yang terdapat pada ekstrak tersebut yang terdeteksi melalui penapisan fitokimianya.rn(F) Daftar rujukan: 37 (1977 – 2014)rn(G) Dra. Hindra Rahmawati, M.Si.,Apt ; Prof.(ris) Dr. Partomuan Simanjuntak, M.Scrn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain