Text
Formulasi Salep Sari Lidah Buaya (Aloe barbadensis Mill.) Dengan Basis Serap
ABSTRAKrn(A) PUTU VINA KURNIA SARI (2006210160)rn(B) FORMULASI SALEP SARI LIDAH BUAYA (Aloe barbadensis Mill.)rnDENGAN BASIS SERAPrn(C) xi + 71 halaman; 2010 ; 21 tabel; 23 gambar; 16 lampiran.rn(D) Kata kunci: Sari lidah buaya, Salep, Aloe barbadensis..rn(E) Sari lidah buaya (Aloe barbadensis Mill.) mengandung manosa-6-fosfat yangrnberkhasiat untuk penyembuhan luka bakar. Tujuan penelitian ini membuat saleprnsari lidah buaya 10-70% yang penggunaannya lebih praktis serta stabil secararnfisik dan kimia. Salep dibuat dengan metode pelelehan yaitu dengan mencampurrnzat pembawa hingga terbentuk basis, kemudian sari lidah buaya ditambahkan kerndalam basis, diaduk hingga terbentuk salep. Salep dibuat sebanyak 7 formularnmengandung sari lidah buaya dengan variasi konsentrasi sari lidah buayarn10%-70% untuk mendapatkan salep sari lidah buaya yang stabil. Sediaan yangrndihasilkan dievaluasi meliputi pemeriksaan organoleptik, kemampuanrnmenyebar, viskositas, sifat alir, ukuran partikel dan pH. Terhadap formula yangrnmemenuhi syarat fisik dan kimia dilakukan uji stabilitas selama 8 minggu padarnsuhu kamar. Hasil menunjukkan bahwa sari lidah buaya dengan konsentrasirn10% sampai 40% dapat dibuat menjadi salep dengan basis serap yangrnmemenuhi syarat fisik dan kimia. Sari lidah buaya dengan konsentrasi 50%rnsampai 70% tidak dapat dibuat menjadi salep yang memenuhi syarat fisik.rnPeningkatan konsentrasi sari lidah buaya dapat mempengaruhi karakteristik danrnstabilitas fisik sediaan salep. Semakin tinggi konsentrasi sari lidah buaya,rnkemampuan menyebar semakin meningkat, viskositas semakin menurun, ukuranrnpartikel semakin besar, dan pH semakin menurun. Homogenitas, warna dan baurntidak mengalami perubahan. Salep yang mengandung sari lidah buaya 10% danrn20% memiliki kestabilan yang baik selama penyimpanan 8 minggu.rn(F) Daftar Rujukan: 23 buah (1970 – 2010)rn(G) Dr. Teti Indrawati, M.S., Apt
Tidak tersedia versi lain