Text
PENGARUH PENGIKAT SUKROSA TERHADAP FORMULASI GRANUL DARI JUS KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus. L)
ABSTRAKrnrnrn(A) ISTAFIDHOH (2003210220)rnrn(B) PENGARUH PENGIKAT SUKROSA TERHADAP FORMULASI GRANUL DARI JUS KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus. L).rnrn(C) xi + 69 Halaman; 24 Tabel; 28 Gambar; 11 Lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Granul, Kecambah Kacang Hijau, Pengikat sukrosa. rn rn(E) Kecambah Kacang hijau sangat kaya akan mineral dan vitamin serta mengandung protein yang cukup. Fungsi utama protein adalah membentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang sudah ada. Kecambah kacang hijau dibuat dalam bentuk sediaan granul yang praktis, bau dan rasa yang enak serta umur simpan yang lama. Kecambah kacang hijau dibuat menjadi serbuk kering melalui pengeringan semprot dengan konsentrasi dekstrin 35%, 40%, 45% dengan suhu inlet 170°C, 180°C, 190°C dan suhu outlet 90°C, serbuk yang dihasilkan kemudian dievaluasi meliputi: uji organoleptik, kadar air, sifat alir, distribusi ukuran partikel. Serbuk kering hasil pengeringan dibuat menjadi granul dengan metode granulasi basah. Proses granulasi menggunakan sukrosa sebagai pengikat pada formula I, II, III, IV yaitu 20%, 30%, 40%, 50%. Granul yang dihasilkan kemudian dievaluasi meliputi: organoleptik, uji kadar air,uji sifat alir, uji distribusi ukuran partikel, uji kecepatan dispersi dan uji hedonik. Hasil pengeringan semprot dengan suhu optimasi 180°C dan konsentrasi dekstrin 40% diperoleh serbuk kering halus berwarna putih kekuningan dengan kadar air 4,40%, sifat alir dan distribusi ukuran partikel tidak memenuhi syarat sehingga serbuk kering dibuat menjadi granul. Hasil granul yang diperoleh pada formula IV memiliki karakteristik paling baik meliputi kadar air 4,83%, distribusi ukuran partikel jumlah fines 0,64%, waktu alir 6,07 g/detik ± 0,30, sudut baring 24,01°, sedangkan kecepatan dispersi yang paling baik pada formula I yaitu 47 detik.rnrn(F) Daftar Rujukan : 20 buah (1976-2008)rnrn(G) Dra. Tiomas Pohan, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain