Text
Studi Penggunaan Antibiotika Beta Laktam Di Intensive Care Unit (ICU) RSUP Fatmawati Periode Januari-April 2005
ABSTRAKrnrn(A) MULIANI WULANNINGSIH (2001210064)rnrn(B) STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA BETA LAKTAM DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) FATMAWATI PERIODE JANUARI- APRIL 2005rnrn(C) ix + 92, 2005, 11 tabel, 7 gambar, 5 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: studi, antibiotika beta laktam, intensive care unit (ICU), RSUP Fatmawati.rnrn(E) Antibiotika merupakan suatu kelompok obat yang paling sering digunakan saat ini, tidak terkecuali antibiotika beta laktam. Penggunaan antibiotika beta laktam yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotika. Menurut beberapa penelitian antibiotika beta laktam, seperti amoksisilin dan ampisilin sensitivitasnya hanya tinggal 10% bahkan kurang. Penggunaan antibiotika sangat diperlukan di ICU karena pasien di ICU sering mendapatkan tindakan invasif, seperti pemasangan Catheter Vena Central (CVC) dan mechanical ventilator. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotika beta laktam di ICU RSUP Fatmawati. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data penggunaan antibiotika beta laktam dari rekam medik pasien di ICU RSUP Fatmawati periode Januari-April 2005 secara konkuren kemudian dilakukan pengorganisasian data dan analisis data untuk mengetahui kerasionalannya.rnSelama periode Januari-April 2005 total pasien yang dirawat di ICU RSUP Fatmawati sebanyak 176 pasien. Dari 176 pasien yang dirawat di ICU RSUP Fatmawati ada 101 pasien mendapatkan antibiotika beta laktam. Dari 101 pasien yang mendapatkan antibiotika beta laktam 20 (19,80%) pasien mendapatkan golongan penisilin dan 81 (80,20%) pasien mendapatkan golongan sefalosporin. Dari hasil studi penggunaan antibiotika beta laktam ditemukan 85,15% pasien dilakukan kultur resistensi dan 14,95% pasien tidak dilakukan kultur resistensi. Pasien untuk lama terapi 12 hari. 52,24% pasien sudah sesuai dengan dosis lazim, 20,89% pasien dosis kurang dan 26,87% pasien dosis lebih. 36,63% pasien berdasarkan diagnosa penyakit dan 63,36% pasien berdasarkan tindakan operasi. Berdasarkan rute pemberian semuanya (100%) secara parenteral.rnrn(F) Daftar rujukan: 27 buah (1985-2004); 4 jurnal.rn rn(G) Drs. Agus Purwanggana, M.Si, Apt; Dra. Debby Daniel, M.Epid, Apt; Dr. Nurgani Aribinuko, Sp.AnKIC.rn
Tidak tersedia versi lain