Text
Evaluasi Penggunaan Sefotaksim Pada Penderita Rawat Inap Di Rumah sakit Umum Daerah Pasar Rebo Periode Oktober-Desember 2004
ABSTRAKrnrnrn(A) INDRI RAHMADANI (2000210063)rn(B) EVALUASI PENGGUNAAN SEFOTAKSIM PADA PENDERITA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PASAR REBO PERIODE OKTOBER – DESEMBER 2004rn(C) ix + 66 halaman; 12 tabel; 1 gambar; 10 lampiran.rn(D) Kata kunci: sefotaksim, rekam medik, penderita rawat inap, rumah sakit umum daerah (rsud) pasar rebo.rn(E) Sefotaksim adalah antibiotika sefalosporin generasi ketiga yang mempunyai spektrum aktivitas luas terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Penggunaan sefotaksim yang tidak tepat dan berlebihan dapat menyebabkan resistensi bakteri dan timbulnya efek samping. Sefotaksim hanya tersedia dalam bentuk injeksi. Harga patennya relatif mahal, tetapi obat ini termasuk ke dalam obat yang mendapat penjamin biaya Askes di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo. Data diambil dari rekam medik, kemudian dilakukan organisasi dan analisis data untuk mengetahui kerasionalan dalam penggunaannya berdasarkan kriteria atau standar penggunaan sefotaksim yang telah ditentukan. Evaluasi dilakukan dengan mengumpulkan data penggunaan sefotaksim dari bulan Oktober – Desember 2004 secara konkuren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sefotaksim banyak digunakan pada kelompok usia < 3 tahun sebanyak 38 pasien (35,51%). Berdasarkan indikasi, 42 pasien (40,38%) tidak tepat indikasi dan 62 pasien (59,62%) sudah tepat indikasi. Sebanyak 90 pasien (83,88%) sudah tepat dosis dan frekuensi setiap harinya dan 18 pasien (16,67%) lainnya masih perlu dipertanyakan. Berdasarkan lama pemakaian, ada beberapa kasus terutama infeksi menetap perlu dipertanyakan pemberiannya selama satu atau dua hari. Sebanyak empat pasien (3,54%) mempunyai interaksi dengan aminoglikosida yang dapat membahayakan pasien. rnrn(E) Daftar rujukan: 23 buah (1983-2004).rn(F) Dra. Aluwi Nirwana Sani, M.Pharm., Apt.; Susilowati, S.Si., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain