Text
Evaluasi Kepatuhan Terapi Antiretroviral Pada Penderita HIV/AIDS Rawat Jalan Pengguna Narkoba Suntikan Di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta Pada Bulan Oktober-Desember 2004
ABSTRAKrnrnrn(A) WILSYA INTANIA (2099210176)rn(B) EVALUASI KEPATUHAN TERAPI ANTIRETROVIRAL PADA PENDERITA HIV/AIDS RAWAT JALAN PENGGUNA NARKOBA SUNTIKAN DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA PADA BULAN OKTOBER-DESEMBER 2004rnrn(C) xi + 67 halamam; 19 tabel; 4 gambar; 7 lampiran.rn(D) Kata kunci: Kepatuhan, terapi antiretroviral, penderita HIV/AIDS, rawat jalan, pengguna narkoba suntikan, Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta.rnrn(E) Kepatuhan merupakan kunci keberhasilan terapi dengan antiretroviral. Tingkat kepatuhan yang tinggi dalam jangka panjang diperlukan selama terapi dengan antiretroviral. Menurut beberapa penelitian di Spanyol, tingkat kepatuhan penderita HIV/AIDS pengguna narkoba suntikan lebih rendah dibandingkan penderita HIV/AIDS bukan pengguna narkoba suntikan. Ketidakpatuhan dalam minum obat dapat menyebabkan resistensi, kegagalan terapi, dan kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kepatuhan pengguna narkoba suntikan selama menjalankan terapi antiretroviral berdasarkan hasil pengisian kuesioner. Evaluasi dilakukan dengan metode survey dan teknik pengambilan sampling menggunakan accidental sampling. Hasil evaluasi kepatuhan dari 50 penderita yang memenuhi kriteria yaitu secara kualitatif deskriptif 52% penderita masuk dalam kategori patuh karena tidak pernah lupa minum obat, 48,64 % penderita menunjukkan peningkatan hasil laboratorium CD4 (Cluster of Differential), 94% penderita rajin kontrol ke dokter selama tiga bulan terakhir. Secara kuantitatif dengan korelasi Rank Spearmen diperoleh, ada hubungan bermakna antara kepatuhan dengan lama penggunaan antiretroviral (p = 0,038 < 0,05), terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan dengan keyakinan mampu meminum obat sesuai dengan yang diinstruksikan dokter ( p = 0,035 < 0,05), sedangkan, dengan uji Kruskal Wallis diperoleh, variabel alasan lupa minum obat yang paling dominan mempengaruhi kepatuhan yaitu benar-benar lupa (p = 0,000 < 0,05), ada kesibukan lain (p = 0,007 < 0,05), dan kehabisan obat (p = 0,008 < 0,05). rnrn(F) Daftar Rujukan : 17 buku (1979-2004), 7 jurnal (2002-2003) rn rn(G) Dra. Aluwi Nirwana Sani, M.Pharm, Apt., Dra. Rizka Andalusia, MARS, M.Pharm, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain