Text
Pengaruh Peningkat Penetrasi Terhadap Difusi Salbutamol Sulfat Melalui Membran Millipore-Isopropil Miristat
ABSTRAK(A) WIDIA SARI (2099210171)(B) PENGARUH PENINGKAT PENETRASI TERHADAP DIFUSI SALBUTAMOL SULFAT MELALUI MEMBRAN MILLIPORE-ISOPROPIL MIRISTATrnrn(C) xv + 85 halaman; 2004; 41 tabel; 29 gambar; 8 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: penetrasi, difusi, salbutamol sulfat, membran millipore impregnasi isopropil miristat.rnrn(E) Salbutamol sulfat adalah agonis yang poten, memiliki waktu paruh 2,7-5 jam dan pada pemberian oral mengalami metabolisme lintas pertama di hati hingga menjadi tinggal 10% dari dosis awal. Salah satu alternatif untuk menghindari metabolisme lintas pertama di hati dan mengurangi pengulangan dosis maka salbutamol sulfat digunakan secara transdermal. Agar obat dapat melalui kulit dan sampai pada sistem sistemik maka obat harus dapat menembus barrier utama yaitu stratum korneum yang sering disimulasikan dengan membran millipore 0,45 m yang diimpregnasi dengan isopropil miristat. Penelitian ini dilakukan secara in vitro menggunakan sel difusi modifikasi dari rancangan Keshary-Chien dengan membran millipore yang diimpregnasi dengan isopropil miristat. Peningkat penetrasi pada sediaan transdermal dapat memodifikasi sifat barrier kulit, sehingga menjadi lebih permeabel terhadap obat. Pada penelitian ini telah dicoba beberapa peningkat penetrasi yang dapat meningkatkan difusi salbutamol sulfat melalui membran yang merupakan simulasi kulit dari basis gel yang memakai hidroksi propil selulosa sebagai bahan pembentuk gel dan air sebagai pelarut. Peningkat penetrasi yang digunakan: 4%, 6% dan 12% etanol; 4%, 6% dan 12% DMSO; 4%, 6% dan 12% urea. Analisis salbutamol sulfat yang terdifusi dilakukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 225,5 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum etanol, DMSO dan urea dalam meningkatkan penetrasi salbutamol sulfat masing-masing: 6%; 4%; 6% menghasilkan fluks difusi masing-masing sebesar: 0,1005-0,1079 µg/cm².menit; 0,1353-0,1449 µg/cm².menit; 0,0991-0,1067 µg/cm².menit. Peningkatan fluks difusi tertinggi terjadi pada penggunaan 4 % DMSO.rnrn(F) DAFTAR RUJUKAN: 27 buah (1979-2003)rnrn(G) Drs. M.F Arifin, M.Si, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain