Text
Pengaruh Gliserin Dan Gom Arab Terhadap Formulasi Chewable Lozenges Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
ABSTRAKrnrnrn(A) LARAS PURWANINGSIH (2005210112)rnrn(B) PENGARUH GLISERIN DAN GOM ARAB TERHADAP FORMULASI CHEWABLE LOZENGES EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)rnrn(C) xiii + 90 halaman, 2009, 34 tabel, 43 gambar, 25 lampiranrnrn(D) Kata kunci : Ekstrak temulawak, gliserin, gom arab, chewable lozenges rnrn(E) Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) mengandung kurkumin yang berkhasiat sebagai penambah nafsu makan, diberikan untuk mengatasi gangguan nafsu makan pada anak-anak agar pertumbuhan dan perkembangannya tidak terhambat akibat kurangnya asupan gizi dan energi. Secara tradisional rimpang temulawak diberikan dalam bentuk perasan air yang mempunyai rasa pahit sehingga tidak disukai anak-anak. Maka dibuatlah sediaan yang lebih praktis dengan rasa yang enak yaitu chewable lozenges. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh gliserin dan gom arab terhadap karakteristik fisik chewable lozenges. Rimpang temulawak dimaserasi menggunakan etanol 96% selama 24 jam kemudian dikentalkan dan ditetapkan kadarnya secara KLT-Densitometri. Ekstrak kental dikeringkan dengan pengering semprot menggunakan maltodekstrin sebagai pengisi. Serbuk hasil pengeringan semprot diformulasikan dalam chewable lozenges menggunakan gelatin tipe B sebagai basis serta gliserin dan gom arab sebagai bahan tambahan untuk memperoleh sediaan yang memenuhi syarat mutu fisik. Faktor gliserin dan gom arab divariasikan sesuai dengan metode rancangan faktorial 22. Hasil pengukuran respon dianalisis menggunakan MiniTab 15, dilanjutkan dengan metode Anva pada tingkat kepercayaan 95%. Dari respon yang diuji, gliserin memiliki pengaruh signifikan terhadap kecepatan pengeringan, kadar air, waktu hancur dan kekenyalan. Gom arab memiliki pengaruh signifikan terhadap waktu hancur, kecepatan pengeringan, kekenyalan dan ketebalan. Dari hasil penentuan formula optimum dengan contour plot super imposed diperoleh konsentrasi optimum chewable lozenges ekstrak temulawak yaitu glierin 10,25% dan gom arab 4,6%rn rn(F) Daftar Rujukan : 29 buah (1979 – 2009)rnrn(G) Drs. M. F. Arifin, M.Si., Aptrnrnrn
Tidak tersedia versi lain