Text
PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN GRANUL DARI EKSTRAK ETANOL BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) TERHADAP PERUBAHAN PATOLOGI PARU MENCIT JANTAN YANG DIPAPAR ASAP ROKOK
ABSTRAKrn(A) EKO PRASTYAWAN (2009210057)rn(B) PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN GRANUL DARI EKSTRAK ETANOL BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) TERHADAP PERUBAHAN PATOLOGI PARU MENCIT JANTAN YANG DIPAPAR ASAP ROKOKrn(C) ix + 33 halaman, 2 tabel ; 7 gambar ; 13 lampiran. (D) Kata kunci : Histopatologi, Eleuthetrine palmifolia (L.) Merr, Antioksidan, Bawang Dayak, Bawang Sabrang, pencegahan kerusakan paru-paru. (E) Antioksidan dikenal sebagai suatu senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas. Salah satu tanaman yang mengandung antioksidan adalah bawang Dayak. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek ekstrak etanol bawang dayak yang telah menjadi sediaan terhadap mencit yang diberi paparan asap rokok. Hewan uji yang dipakai sebanyak 12 ekor yang dibagi sebanyak 4 kelompok: Kelompok 1 (kontrol normal), Kelompok 2 (kontrol negatif), Kelompok 3 (pemberian sediaan granul ekstrak bawang dayak 1 kali sehari), dan Kelompok 4 (pemberian sediaan granul ekstrak bawang dayak 2 kali sehari). Selama penelitian, dilakukan pengamatan gejala klinis dan penimbangan bobot badan mencit. Setelah perlakuan selama 14 hari dilakukan pengamatan histopatologi dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Pengamatan perubahan histopatologi terlihat Infiltrasi Limfosit, Hiperplasia dinding bronkiolus, Hipertropi dinding bronkiolus, dan Makrofag. Pengambilan data pada perubahan histopatologi dengan menggunakan teknik Scoring dan dianalisis secara statistik dengan metode Kruskall-Wallis dan Mann-Whitney. Hasil scoring menunjukan bahwa 1 kali pemberian sehari sediaan granul lebih baik dari 2 kali pemberian sehari sediaan granul. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian sediaan bawang dayak dengan dosis 2,52 mg / 20 g BB belum dapat memberikan perlindungan yang optimal terhadap sel alveoli yang telah dipapar asap rokok.rn(F) Daftar rujukan : 23 buah (1994-2013).rn(G) Prof. Ris. Drh. Darmono, M.Sc.; Dr. Drh. Sutiastuti Wahyuwardani, M.Si.rn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain