Text
Pengaruh Jumlah Asam Monokloroasetat Dan Jenis Pelarut Organik Pengendap Pada Pembentukan Karboksimetilkitin
ABSTRAKrnrnrn(A) WINA AUMEILIA (2099210149)rnrn(B) PENGARUH JUMLAH ASAM MONOKLOROASETAT DAN JENIS PELARUT ORGANIK PENGENDAP PADA PEMBENTUKAN KARBOKSIMETILKITINrnrn(C) ix + 66 halaman; 2004; 14 tabel; 12 gambar; 12 lampiranrnrn(D) Kata kunci : Kitin, asam monokloroasetat, pelarut organik pengendap, karboksimetilkitinrnrn(E) Polimer alam yang akhir-akhir ini banyak digunakan adalah kitin yang pemanfaatannya sering dibatasi oleh sifat kelarutannya. Karboksimetilkitin adalah senyawa turunan kitin yang dapat larut dalam air. Telah dilakukan penelitian pembuatan karboksimetilkitin dari kitin yang berasal dari cangkang rajungan (Portunus pelagicus) dengan menggunakan jumlah asam monokloroasetat yang berbeda serta pelarut organik pengendap yang berbeda yaitu metanol dan isopropanol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jumlah asam monokloroasetat dan perbedaan pelarut organik pengendap terhadap persen hasil dan mutu karboksimetilkitin.rnPenelitian menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah asam monokloroasetat yang digunakan dan penggunaan pelarut organik pengendap isopropanol akan menghasilkan karboksimetilkitin yang lebih banyak dan mutu yang lebih baik.rnHasil yang tertinggi dengan mutu karboksimetilkitin yang terbaik diperoleh dengan menggunakan 6 mol asam monokloroasetat dan pelarut pengendap isopropanol yaitu dengan persen hasil 81,40%, derajat substitusi 0,93, kelarutan dalam air 1:16,45 mL, derajat deasetilasi 44,43%, serta viskositas 15,75 cPs.rn.rnrn(F) Daftar Rujukan : 24 buah (1981-2003)rnrn(G) Dra. Hindra Rahmawati, MSi, Apt. ; Dra. Th. Dwi Suryaningrum, MSrnrn
Tidak tersedia versi lain