Text
Karakterisasi Dan Analisis Komposisi Asam Amino Gelatin Dari Tulang Ikan Cucut (Charcarium sp)
ABSTRAKrnrn(A) EWA WIDYA NIKENDARI (2099210109)rn(B) KARAKTERISASI DAN ANALISIS KOMPOSISI ASAM AMINO GELATIN DARI TULANG IKAN CUCUT (Carcharinus sp)rnrn(C) viii + 66 halaman; 2004; 12 tabel; 7 gambar; 21 lampiranrn(D) Kata kunci: Karakterisasi, Asam amino; Gelatin; Tulang ikan cucut (Carcharinus sp)rnrn(E) Gelatin di Indonesia masih merupakan barang impor, padahal penggunaan gelatin sangat luas terutama di bidang pangan dan farmasi. Gelatin diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen dari kulit, jaringan ikat putih dan tulang dari hewan. Selama ini, bahan baku yang digunakan untuk pembuatan gelatin berasal dari sapi dan babi. Alternatif yang sekarang dikembangkan adalah gelatin yang berasal dari ikan. Salah satu jenis ikan yang mempunyai sumber kolagen yang tinggi berasal dari jenis ikan elasmobranchii, seperti ikan cucut (Carcharinus sp). Pembuatan gelatin dari tulang ikan cucut dilakukan melalui proses perendaman asam menggunakan HCl dengan konsentrasi 5%, 6% dan 7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi HCl 5% dan 6% menghasilkan rendemen sebesar 13,87% dan 15,33% dan memenuhi persyaratan spesifikasi gelatin menurut FI edisi IV, BP 2001 dan USP XXVI meliputi susut pengeringan 9,99% dan 10,01% (persyaratan 15 %); sisa pemijaran 1,97% dan 1,90% (persyaratan 2 %); pH 4,80 dan 4,48 (persyaratan 3,8–7,6); viskositas 4,33 cPs dan 4,10 cPs (persyaratan 2,5-4,5 cPs). Namun nilai kekuatan gelnya masih di bawah nilai yang dipersyaratkan menurut USP XXVI (150-250 gram Bloom) yaitu sebesar 130,47 dan 110,53 gram Bloom. Perendaman dengan konsentrasi HCl 7% yang menghasilkan gelatin dengan pH 3,53; viskositas 2,13 cPs dan kekuatan gel 90,53 gram Bloom tidak memenuhi persyaratan spesifikasi gelatin. Hasil analisis komposisi asam amino gelatin dari tulang ikan cucut menunjukkan bahwa gelatin dari tulang ikan cucut mengandung sedikitnya 17 asam amino yaitu asam aspartat, asam glutamat, serin, valin, tirosin, lisin, treonin, arginin, glisin, histidin, hidroksiprolin, isoleusin, leusin, fenilalanin, prolin, alanin dan metionin. rnrn(F) Daftar Rujukan: 37 buah (1957-2003)rn(G) Dra. Hindra Rahmawati, MSi, Apt ; Abdul Sari, MScrn
Tidak tersedia versi lain