Text
Analisis Kandungan Residu Sulfametazin Dalam Daging Dan Hati Ayam Yang iberi Larutan Sulfametazin Secara Oral Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
ABSTRAKrnrnrnrn(A) LYDIA SEPTA DESIYANArnrn(B) ANALISIS KANDUNGAN RESIDU SULFAMETAZIN DALAM DAGING DAN HATI AYAM SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGIrnrn(C) ix + 56 halaman; 2005; 8 tabel, 5 gambar; 14 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Sulfametazin, Penurunan kadar residu, Ayam broiler.rnrn(E) Sulfametazin merupakan antimikroba dan antikoksidia (obat untuk penyakit berak darah) yang sering digunakan dalam peternakan unggas. Penggunaan sulfametazin pada ternak dapat menimbulkan residu di dalam produk ternak yang dihasilkan. Telah dilakukan penelitian untuk mempelajari pola penurunan kadar residu sulfametazin dalam daging dan hati ayam. Ayam broiler yang berumur 11 hari dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif tanpa pemberian larutan sulfametazin, kelompok kontrol positif yang diberikan larutan sulfametazin secara oral 3 x seminggu, kelompok 7 hari yang diberikan larutan sulfametazin 3 x seminggu sampai hari ke-29 ( 7 hari sebelum hari potong yang ditentukan yaitu 36 hari) dan kelompok 5 hari yang diberikan larutan sulfametazin secara oral 3 x seminggu sampai hari ke-31 (5 hari sebelum hari potong yang ditentukan yaitu 36 hari). Dosis yang diberikan adalah 0,2 ml/kg BB atau 50 mg/kg BB. Setelah penghentian pemberian obat ayam dari masing – masing kelompok di potong pada jam ke 1, 2, 3, 5, 7, 24, 48, 72, 120, 168, 240. Kemudian daging dan hati ayam dianalisis terhadap residu sulfametazin melalui tahapan ekstraksi dengan pelarut – pelarut organik dan diidentifikasi dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Dari hasil pemeriksaan pada kelompok 7 hari dan kelompok 5 hari diperoleh kadar residu yang cenderung menurun seiring dengan berjalannya waktu. Secara umum dapat dilihat penurunan terjadi mulai jam ke-24, pada jam ke-48 kadar residu sulfametazin berada pada tingkat yang lebih rendah dan selanjutnya terus menurun seiring dengan berjalannya waktu.rnrn(F) Daftar Rujukan : 26 buah (1981-2005)rnrn(G) Dra. Hj. Zuhelmi Aziz, M.Si., Apt.; Dr. H. Yulvian Sani; dan Dr. Raphaella Widiastuti, B.Sc.rn
Tidak tersedia versi lain