Text
Efek Perlakuan Panas Pada Serium Oksida (CeO2) Sebagai Resin Anorganik Sintetik Pengikat Kadmium (II)
ABSTRAKrnrn(A) CHANDRA WIJAYA (2000210127)rnrn(B) EFEK PERLAKUAN PANAS PADA SERIUM OKSIDA (CeO2) SEBAGAI RESIN ANORGANIK PENGIKAT KADMIUM (II)rnrn(C) xii + 65 halaman; 18 tabel; 17 gambar; 6 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Kadmium, resin CeO2, efek perlakuan panas, spektrofotometri ultravioletrnrn(E) Proses pengikatan Cd (II) merupakan langkah penting dalam teknologi produksi 111In ataupun 115mIn yang bermanfaat dalam diagnosis berbagai tumor dan deteksi kerusakan hematologik. Kedua jenis radioisotop indium tersebut dihasilkan berturut-turut melalui reaksi inti 112Cd (p,2n)111In dalam suatu siklotron dan reaksi inti 114Cd (n,)115Cd 115mIn dalam reaktor diikuti dengan pemisahan dalam suatu sistem generator radioisotop. Dalam penelitian ini dipelajari efek perlakuan panas pada resin serium oksida (CeO2) sebagai resin anorganik pengikat Cd (II). Digunakan resin CeO2 hasil sintesis melalui reaksi pada suhu kamar antara Ce(SO4)2.4 H2O dengan larutan NH4OH, dilanjutkan dengan memberikan pemanasan pada suhu 90-100ºC, 400C dan 800C. Perhitungan rendemen sintesis dan pemeriksaan secara spektrofotometri FTIR menunjukkan masih adanya molekul air yang terikat dengan hidrat pada struktur resin CeO2 perlakuan suhu 90-100ºC. Kandungan air pada CeO2 hidrat berkurang secara signifikan dengan perlakuan panas sampai suhu 400ºC dan 800ºC. Pemeriksaan difraksi sinar-X menunjukkan bahwa resin CeO2 suhu 90-100ºC memiliki struktur yang semikristalin. Pola struktur kristal semakin jelas terlihat pada hasil pemanasan sampai 400C dan 800C seiring dengan semakin rendahnya jumlah mol air yang masih terikat pada struktur CeO2. Kapasitas pengikatan Cd (II) pada resin CeO2 dipelajari dengan metode spektrofotometri UV pada panjang gelombang 301,0 nm. Kurva baku serapan Cd (II) sebagai fungsi konsentrasi dihasilkan dalam bentuk persamaan regresi A = 0,00012C – 0,00884 dengan koefisien regresi sebesar 0,9985. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kapasitas pengikatan Cd (II) pada resin CeO2 suhu 800C adalah yang terbesar (0,1453-0,1505 mg Cd/mg resin) dibandingkan dengan resin CeO2 suhu 400C (0,1142-0,1207 mg Cd/mg resin) dan resin CeO2 suhu 90-100ºC (0,0458-0,0483 mg Cd/mg resin). Pada ketiga jenis perlakuan suhu tersebut (suhu 90-100ºC, 400°C dan 800°C) terlihat kecenderungan menurunnya kapasitas pengikatan Cd (II) dengan penggunaan bobot resin yang semakin besar. rnrn(F) Daftar rujukan : 25 buah (1957-2000) rnrn(G) Dra. Raffiah Elzan, Apt ; Drs. Sunarhadijoso Soenarjo M.Sc., APU rn
Tidak tersedia versi lain