Text
Penetapan Kadar Residu Enrofloksasin Dan Siprofloksasin Secara KCKT Dalam Daging Dan Hati Ayam Pedaging Yang Dicekok Enrofloksasin
ABSTRAKrnrn(A) EKA WAHYUSARI (2000210113)rnrn(B) PENETAPAN KADAR RESIDU ENROFLOKSASIN DAN SIPROFLOKSASIN SECARA KCKT DALAM DAGING DAN HATI AYAM PEDAGING YANG DICEKOK ENROFLOKSASINrnrn(C) ix + 52 halaman, 9 tabel, 7 gambar, 11 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: enrofloksasin; siprofloksasin; residu; ayam pedaging.rnrn(E) Enrofloksasin adalah salah satu antibiotika golongan fluorokuinolon yang banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh E. coli pada ayam. Dalam tubuh hewan enrofloksasin dimetabolisme menjadi enrofloksasin dan siprofloksasin. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa 500 ppm enrofloksasin yang dicekokkan selama 9 hari berturut-turut pada ayam pedaging yang berumur 23 hari akan menimbulkan residu pada daging dada, paha dan hati ayam pedaging. Ayam pedaging kemudian dipotong pada jam ke-0, 4, 24, hari ke-3, 5, 7, 10 dan hari ke-12 setelah pemberian obat dihentikan, lalu diambil bagian daging dada, paha dan hatinya. Sampel kemudian diekstraksi sesuai dengan metode Palmada et al dan dimurnikan menggunakan SPE C18. Selanjutnya residu dianalisis menggunakan alat KCKT dengan fasa diam C18 dan fasa gerak campuran natrium asetat 0,1 M pH 4,7-asetonitril-metanol (60:20:20) dan mengandung 1% asam asetat, dideteksi dengan detektor ultraviolet pada panjang gelombang 278 nm. Hasil analisis memperlihatkan adanya residu enrofloksasin yang terdeteksi di dalam daging dada berkisar antara 3,68-51,01 ng/g (ppb), daging paha antara 3,91-25,45 ng/g (ppb), hati antara tt-6,28 ng/g (ppb) dan residu siprofloksasin yang terdeteksi dalam daging dada berkisar antara 7,22-14,33 ng/g (ppb), daging paha antara 13,35-38,91 ng/g (ppb), dan hati ayam antara 41,33-304,25 ng/g (ppb). Hasil tersebut membuktikan bahwa residu enrofloksasin dan siprofloksasin ditemukan pada daging dada, paha dan hati ayam akibat pemberian enrofloksasin secara berlebihan.rn rn(F) Daftar Rujukan: 33 buah (1981-2004).rnrn(G) Dra. Sofina Sofyan, MM, M.Si, Apt; Dr. Raphaella Widiastuti, B.Scrnrn
Tidak tersedia versi lain