Text
Analisis Kualitatif Katekin, Epikatekin Dan Epigalokatekin Galat Dalam Berbagai Produk Teh Secara Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Dan Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan 1,1-Difenil-2-Pikril Hidragil (DPPH)
ABSTRAKrnrn(A) DEBBY TRANSILLIA (2098210020)rnrn(B) ANALISIS KUALITATIF KATEKIN, EPIKATEKIN DAN EPIGALO KATEKIN GALAT DALAM BERBAGAI PRODUK TEH SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN 1,1-DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL (DPPH) rnrn(C) ix + 59 halaman; 18 gambar; 10 tabel; 1 skema; 10 lampiran; 2005.rnrn(D) Kata kunci : Ekstrak teh; senyawa katekin, epikatekin dan epigalokatekin; DPPH; KCKTrnrn(E) Teh merupakan minuman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Tanaman teh (Camellia sinensis L.), termasuk familia Theaceae yang banyak dimanfaatkan untuk kesehatan. Katekin, epikatekin dan epigalokatekin galat adalah senyawa polyfenol yang terdapat dalam tanaman teh yang diketahui besifat antioksidan. Penelitian ini dimaksudkan untuk identifikasi katekin, epikatekin dan epigalokatekin galat dalam ekstrak air pada berbagai produk teh secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) selain itu juga dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan 1,1 – Difenil – 2 – Pikrilhidrazil (DPPH). Pada penelitian ini lebih dahulu dilakukan identifikasi awal pada ekstrak air berbagai sampel teh secara KLT. Kemudian ekstrak air berbagai sampel teh dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan 1,1 – Difenil – 2 – Pikrilhidrazil (DPPH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel teh hijau memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi dengan nilai IC50 sebesar 5,87 g/mL. Kadar katekin, epikatekin dan epigalokatekin galat dalam ekstrak air yang telah dimurnikan secara kromatografi kolom kemudian diidentifikasi secara KCKT. menggunakan kolom µ bondapak C18 dengan cairan eluasi etil asetat:DMF:air(3:1:15:81v/v) dan diukur dengan detektor uv panjang gelombang 280 nm. Hasil validasi metode meliputi uji presisi dengan simpangan baku relatif katekin 0,5615%; epikatekin 0,4430% dan epigalokatekin galat 0,4661%. Koefisien korelasi uji linearitas katekin 0,9995; epikatekin 0,9894 dan epigalokatekin galat 0,9967. Hasil identifikasi yaitu pada ekstrak teh hitam hanya terdapat katekin, pada ekstrak teh hijau mengandung katekin, epikatekin dan epigalokatekin galat, ekstrak teh hijau produk A mengandung katekin dan epigalokatekin galat, ekstrak teh hijau produk B mengandung katekin dan epigalokatekin galat sedangkan pada ekstrak teh hijau produk C mengandung katekin dan epikatekin.rnrn(F) Daftar pustaka : 30 buku (1982 – 2004)rnrn(G) DR. James M. Sinambela, Apt; DR. Partomuan Simanjuntak, Mscrn
Tidak tersedia versi lain