Text
Penetapan Kadar Logam Timbal Dan Tembaga Dalam Madu Secara Spektrofotometri Serapan Atom
ABSTRAKrnrnrn(A). KARTIKA NURAENI (2000210033).rnrn(B). Penetapan kadar logam timbal (Pb) dan tembaga (Cu) dalam madu secara Spektrofotometri Serapan Atom.rnrn(C). ix + 61 halaman; 2005; 19 tabel; 8 gambar; 12 lampiran.rnrn(D). Kata kunci : Timbal, Tembaga, Madu terdaftar, Madu tidak terdaftar, Spektrofotometri serapan Atom.rnrn(E). Cemaran Pb dan Cu dalam madu, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih akan sangat membahayakan kesehatan. Kelebihan Pb dalam darah dapat menurunkan kadar haemoglobin, kelebihan Cu juga sangat berbahaya karena Cu akan menumpuk dikornea mata, hati dan dalam ginjal sehingga menyebabkan haemolitik anemia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar timbal dan tembaga dalam madu terdaftar dan tidak terdaftar dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom. Pengamatan dilakukan setelah sampel madu didigesti dengan asam nitrat 65% sampai terdigesti sempurna. Dari hasil analisa kadar timbal (Pb) menunjukan bahwa kadar dalam madu terdaftar 0,1673 g/g, sedangkan untuk madu tidak terdaftar 0,2535 g/g. Jika dibandingkan dengan batas maksimum yang ditetapkan oleh SNI (1g/g ) maka kadar timbal dalam madu masih dibawah ambang batas. Dari hasil analisis kadar tembaga (Cu) menunjukan bahwa dalam kadar madu terdaftar 0,0468 g/g, sedangkan untuk madu tidak terdaftar 0,1921 g/g. Jika dibandingkan dengan batas maksimum yang ditetapkan oleh SNI (5g/g) maka kadar tembaga dalam madu masih dibawah ambang batas.rnrn(F). Daftar Rujukan = 22 buah (tahun 1980 - 2005).rnrn(G). Dra. Hj. Ratna Layla Gani, M.Si., Apt., dan Drh. Darmono, M. Scrnrn
Tidak tersedia versi lain