Text
Penetapan Kadar Triklosan Dalam Sediaan Kosmetik Bentuk Larutan
ABSTRAKrnrnrn(A) LINDA ANDRIANI (2001210036)rnrn(B) PENETAPAN KADAR TRIKLOSAN DALAM SEDIAAN KOSMETIK BENTUK LARUTAN SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGIrnrn(C) x + 63 halaman; 2005; 13 tabel; 17 gambar; 13 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: triklosan, kosmetik, larutan, penetapan kadar, KCKT.rnrn(E) Triklosan adalah salah satu antiseptik yang sangat efektif dan berspektrum luas. Beberapa tahun ini triklosan banyak digunakan sebagai antijerawat dalam sediaan kosmetik terutama sediaan kosmetik bentuk larutan. Oleh karena itu dalam rangka pengawasan mutunya, perlu dikembangkan suatu metode analisis kuantitatif yang cepat, tepat serta memiliki ketelitian yang tinggi. Menurut Kodeks Kosmetika Indonesia 1997, triklosan ditetapkan kadarnya secara titrasi bebas air, sedangkan menurut United States Pharmacopoeia XXVI secara kromatografi gas. Sementara itu menurut penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, triklosan dalam sediaan kosmetik bentuk krim dan lotio ditetapkan kadarnya secara KLT-densitometri, sedangkan triklosan dalam plasma dan urin ditetapkan kadarnya secara kromatografi gas. Pada penelitian ini, triklosan dalam sediaan kosmetik bentuk larutan ditetapkan kadarnya secara KCKT menggunakan fase diam C18, fase gerak metanol-air (9:1) dengan laju alir 1,0 ml/menit dan dideteksi menggunakan detektor UV pada panjang gelombang 282 nm. Metode ini memberikan ketelitian dan ketepatan dengan simpangan baku 0,00058 -0,00089, simpangan baku relatif 0,5704-0,8795% dan hasil uji t sebesar 1,1906 lebih kecil dari t tabel 2,262 pada derajat kebebasan (dk = 9) dan p = 0,05. Dengan demikian metode ini dapat digunakan untuk menetapkan kadar triklosan dalam sediaan kosmetik bentuk larutan.rnrn(F) DAFTAR RUJUKAN : 19 buah (1981-2005)rnrn(G) Dr. Emelia Devi Logawa, Apt.rnrn
Tidak tersedia versi lain