Text
Penetapan Kadar Atenolol Dan Klortalidon Dalam Tablet secara Spektrofotometri Derivatif
ABSTRAKrnrnrn(A) YAYAH RAHMAWATI (2099210070)rnrn(B) PENETAPAN KADAR ATENOLOL DAN KLORTALIDON DALAM SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF rnrn(C) xi + 85 halaman; 2006; 29 tabel; 16 gambar; 13 lampiran rnrn(D) Kata kunci: penetapan kadar; spektrofotometri derivatif;atenolol;klortalidonrnrn(E) Kadar atenolol dan klortalidon dalam sediaan tablet menurut USP 2002 ditetapkan dengan metode KCKT. Kombinasi Atenolol dan klortalidon merupakan obat antihipertensi yang banyak beredar dipasaran. Atenolol dan klortalidon merupakan senyawa yang memiliki gugus kromofor, sehingga keduanya memiliki serapan pada daerah ultraviolet. Spektrum serapan kedua zat tersebut pada daerah ultraviolet saling tumpang tindih hingga bila kadar masing-masing ditetapkan secara spektrofotometri normal akan saling mengganggu. Dalam percobaan telah dilakukan spektrofotometri derivatif. Pada metode ini digunakan etanol sebagai pelarut dimana turunan serapan atenolol diukur pada panjang gelombang zero crrosing klortalidon 270 nm dengan delta panjang gelombang 2,4 nm, begitupula dengan klortalidon diukur pada panjang gelombang zero crossing atenolol 251 nm dengan delta panjang gelombang 2,4 nm. Hasil yang diperoleh dianalisis manggunakan kurva baku. Hasil penetapan kadar menunjukan bahwa metode ini memberikan hasil yang baik dengan simpangan baku 1,3405 dan 0,8551 dengan koefisien variasi 1,4987% dan 0,9560% untuk atenolol dan 1,2987 dan1,4401 untuk klortalidon dengan koefisien variasi sebesar 1,4520% dan 1,6101% dan juga mempunyai ketepatan yang baik dengan hasil perolehan kembali sebesar 99,24 sampai 105,75 untuk atenolol dan 99,04 sampai 100,5 untuk kortalidon dan hasil uji t yang diperoleh sebesar 0,7725 sampai 1,5811 lebih kecil dari t tabel 2,776 tabel pada derajat kebebasan 4 dan probabilitas 0,05 rnrn(F) Daftar rujukan : 16 buah (1982-2003)rnrn(G) Drs. H. M. Soemitro, Apt.rnrn
Tidak tersedia versi lain