Text
Kestabilan Vitamin A Dan Zat Besi Yang Fortifikasi Dalam Garam Konsumsi
ABSTRAKrnrn(A) MEDINDIA FEROLITA (2002210051)rnrn(B) KESTABILAN VITAMIN A DAN ZAT BESI YANG DIFORTIFIKASI DALAM GARAM KONSUMSIrnrn(C) viii + 85 halaman; 2006; 17 tabel; 11 gambar; 22 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: kestabilan, vitamin A, zat besi, fortifikasi, garam konsumsi.rnrn(E) Masyarakat Indonesia masih banyak yang mengalami masalah kekurangan gizi, diantaranya kekurangan vitamin A dan zat besi. Hal ini dikarenakan vitamin A dan zat besi sulit didistibusikan ke berbagai wilayah di Indonesia, oleh karena itu perlu dicari cara penyampaian vitamin A dan zat besi secara mudah dalam konsumsi masyarakat. Penelitian ini menguji kestabilan vitamin A asetat dan Besi (II) Fumarat dalam bentuk fortifikasi dalam garam konsumsi. Kestabilan vitamin A asetat diamati dengan penetapan kadar secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan detektor ultraviolet λ=325 nm, sedangkan kestabilan zat besi dari Besi (II) Fumarat diamati dengan penetapan kadar secara spektrofotometri cahaya tampak λ=523 nm. Kestabilan diamati pada hari nol, ke-30 dan ke-60. Penelitian ini menunjukkan bahwa vitamin A asetat menurun kadarnya bila difortifikasi bersama Besi (II) Fumarat dalam garam konsumsi, berturut-turut kadarnya dari 74,72 % menjadi 48,53 % pada hari ke-30 dan 13,31 % pada hari ke-60. Besi (II) Fumarat juga menurun kadarnya bila difortifikasi bersama vitamin A asetat dalam garam konsumsi, berturut-turut kadarnya dari 97,69 % menjadi 96,69 % pada hari ke-30 dan 92,60 % pada hari ke-60. Dengan demikian dapat disimpulkan terjadi penurunan kadar vitamin A asetat maupun Besi (II) Fumarat karena fortifikasi dalam garam konsumsi.rn rn(F) Daftar rujukan 21 buah : 1982 – 2005.rnrn(G) Dra. Hj. Raffiah Elzan, Apt. ; DR. Komari, M.Sc.rn
Tidak tersedia versi lain