Text
Analisis Mineral (Tembaga, Mangan, Seng Dan Selenium) Pada Asparagus officinalis Dari Boyolali Dan Bogor Secara Spektrofotometri Serapan Atom
ABSTRAKrnrn(A) ENNY ZURNY (2002210084)rnrn(B) ANALISIS MINERAL (TEMBAGA, MANGAN, SENG DAN SELENIUM) PADA Asparagus officinalis DARI BOYOLALI DAN BOGOR SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM.rnrn(C) ix + 67 halaman; 2006; 14 tabel; 5 gambar; 13 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: Mineral, Asparagus officinalis, Spektrofotometri Serapan Atom.rnrn(E) Asparagus merupakan salah satu sayuran yang mempunyai nilai gizi cukup tinggi karena mengandung karbohidrat, vitamin dan mineral. Jenis asparagus yang umum dibudidayakan yaitu Asparagus officinalis. Mineral menurut jumlahnya dibedakan dalam dua kategori yaitu mineral makro dan mineral mikro. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap mikromineral (Cu, Mn, Zn dan Se) dalam asparagus yang berasal dari Boyolali dan Bogor. Asparagus dikeringkan dan diserbukkan, lalu didestruksi dengan asam nitrat pekat (65 %) dan asam sulfat pekat (96 %) dengan perbandingan (2:1), kemudian serapan dari tembaga, mangan, seng dan selenium diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil uji akurasi menunjukkan metode analisis ini memiliki tingkat keakuratan yang baik yaitu antara 93,8276 % hingga 113,8730 %. Uji presisi menunjukkan bahwa metode analisis yang digunakan memiliki ketelitian yang baik yaitu harga Simpangan Baku Relatif (SBR) tembaga = 0,9371 %, mangan = 1,6256 %, seng = 0,7716 % dan selenium = 7,8395 %. Uji linearitas didapat suatu kurva linear antara konsentrasi dengan serapan. Hasil analisis statistik menggunakan uji t menunjukkan adanya perbedaan kadar mineral dalam asparagus dari Boyolali dan Bogor kadar mineral (Cu, Mn, Zn dan Se) asparagus dari daerah Bogor lebih tinggi dibanding Boyolali.rnrn(F) Daftar rujukan: 32 buah.rnrn(G) Dra. Esti Mumpuni, M.Si, Apt; DR. Padmono Citroreksoko.rnrn
Tidak tersedia versi lain