Text
Penetapan Masa Simpan Minyak Kelapa Murni (Virgin coconut oil) Dengan Metode Uji Stabilitas Dipercepat
rnrnrn(A) RYESKA FAJAR RESPATY (2002210071)rnrn(B) PENETAPAN MASA SIMPAN MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONUT OIL) DENGAN METODE UJI STABILITAS DIPERCEPAT rnrn(C) xi + 97halaman ; 2006 ; 36tabel ; 28 gambar ; 12 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : minyak kelapa murni, stabilitas, bilangan peroksida, K232, K270.rnrn(E) Minyak kelapa murni merupakan produk alami yang tergolong stabil terhadap proses oksidasi, namun tetap harus dilakukan penelitian mengenai stabilitas dan batas kadaluarsanya untuk melindungi konsumen dari penggunaan minyak kelapa murni yang telah rusak serta merupakan informasi penting bagi keperluan formulasi minyak kelapa murni merupakan berbagai bentuk sediaan farmasi, makanan, ataupun kosmetik. Kerusakan utama minyak pada umumnya akibat dari proses oksidasi. Metode yang digunakan untuk memantau proses tersebut adalah dengan cara penetapan bilangan peroksida, K232 dan K270. Untuk mempercepat proses oksidasi, minyak kelapa murni dipanaskan pada suhu 60, 70, dan 80 C selama 1, 2, dan 3 jam. Dari perhitungan didapatkan bahwa laju pembentukan peroksida lewat harga bilangan peroksida mengikuti orde nol semu dengan harga koefisien regresi diatas 0,99872 dan mengikuti persamaan : Ct = 0,21762 + 4,2851.10-4 . t kadaluarsa. Penentuan harga laju reaksi (k) mengikuti persamaan Arrhenius : ln k = 22,0739 – 8889,0835 . 1/T. Berdasarkan persamaan Arrhenius tersebut, energi aktivasi laju pembentukan bilangan peroksida adalah sebesar 17,6537 Kkal. mol-1 dan harga k25 = 4,2851. 10-4 mek.kg-1.jam-1 sehingga masa simpan minyak kelapa murni berdasarkan harga bilangan peroksida adalah selama 3,99 tahun; Penentuan laju pembentukan produk oksidasi serta masa simpan minyak melalui harga K232 dan K270 tidak bisa dilakukan karena pada tiap waktu serta suhu pemanasan harga keduanya menurun, harga Ea yang didapatkan dari hasil perhitunganpun sangat kecil (untuk K232 = 1,41 Kkal.mol-1; K270 = 0,128 Kkal.mol-1 padahal batas yang diterima sebesar 10-30 Kkal. mol-1) yang artinya energi pembentukan peroksida terlalu rendah sehingga peroksida yang telah terbentuk dapat langsung terurai lagi. rnrn(F) Daftar rujukan : 38 buah ( 1979 – 2006 )rnrn(G) Drs. Sediarso, Apt.; Drs. MF. Arifin, M.Si, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain