Text
Uji Aktivitas Antioksidan Dengan DPPH Dan Uji Toksisitas Secara BSLT Dari Ekstrak Daun Dan Umbi Keladi Tikus, Typhonium flagelliforme Blume, Araceae
ABSTRAKrnrn(A) ASTRI ANITA SARI (2002210089)rnrn(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN DPPH DAN UJI TOKSISITAS SECARA BSLT DARI EKSTRAK DAUN DAN UMBI KELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme Blume, Araceae)rnrn(C) ix + 46 halaman; 2007; 6 tabel; 5 gambar; 10 lampiranrnrn(D) kata kunci : keladi tikus, Typhonium flagelliforme Blume, Araceae, radikal bebas, antioksidan, DPPH, BSLTrnrn(E) Keladi tikus adalah salah satu tumbuhan liar yang banyak dikonsumsi oleh para penderita kanker. Salah satu penyebab kanker adalah radikal bebas, yaitu atom atau molekul yang mengandung elektron tidak berpasangan pada kulit terluarnya. Sifat antikanker dari keladi tikus diduga karena tanaman ini memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian yang dilakukan meliputi penapisan fitokimia, uji aktivitas antioksidan, uji aktivitas biologi dan identifikasi secara KLT dari ekstrak daun dan umbi keladi tikus (Typhonium flagelliforme Blume). Ekstraksi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, metanol dan air. Hasil penapisan fitokimia terhadap serbuk dan ekstrak daun menunjukkan adanya flavonoid, saponin dan steroid sedangkan pada serbuk dan ekstrak umbi menunjukkan adanya flavonoid, saponin, triterpenoid dan kumarin. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) menunjukkan nilai IC50 pada daun yang paling aktif adalah ekstrak n-heksan yaitu sebesar 50,15 bpj, pada umbi yang paling aktif adalah ekstrak metanol yaitu sebesar 85,21 bpj. Dari hasil uji aktivitas biologi secara Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) didapat nilai LC50 pada daun yang paling aktif adalah ekstrak metanol yaitu sebesar 48,24 bpj dan pada umbi yang paling aktif adalah ekstrak etil asetat yaitu sebesar 68,14 bpj. Hasil identifikasi secara KLT menunjukkan bahwa ekstrak daun dan umbi keladi tikus memberikan pemisahan yang baik dengan menggunakan fase gerak n-heksan - etil asetat (2 : 1); kloroform - methanol (5 : 1) dan kloroform - methanol : air (5 : 5 : 1)rnrn(F) Daftar rujukan : 23 buah (1982 – 2006)rnrn(G) Dra. Yunahara Farida, M.Si., Apt.; Dra. Ratna Djamil, M.Si., Apt.rnrn
Tidak tersedia versi lain