Text
Uji Antimikroba Fraksi Ekstrak Etil setat Hasil Bioproduksi Kapang Endofit Tanaman temu Putih [Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe.]
ABSTRAKrnrnrnrn(A) LISTIYANI WIJAYA (2003210178)rnrn(B) UJI ANTIMIKROBA FRAKSI EKSTRAK ETIL ASETAT HASIL BIOPRODUKSI KAPANG ENDOFIT TANAMAN TEMU PUTIH [Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe.].rnrn(C) ix + 57 halaman; 2007; 6 tabel; 14 gambar; 10 lampiran.rn rn(D) Kata kunci : Temu Putih, Curcuma zeodaria (Berg) Roscoe., mikroba endofit, fermentasi, uji aktivitas antimikroba.rnrn(E) Temu Putih [Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe.] merupakan salah satu rimpang yang termasuk dalam suku Zingiberaceae dan sering digunakan untuk pengobatan. Senyawa (metabolit sekunder) yang bermanfaat sebagai obat diduga juga diproduksi oleh mikroba endofit (mikroba yang hidup di dalam tanaman tersebut). Salah satu senyawa hasil produksi mikroba endofit tersebut diduga bersifat sebagai antimikroba. Dalam penelitian ini dilakukan fermentasi 5 jenis isolat kapang endofit agar menghasilkan senyawa yang berpotensi sebagai antimikroba. Untuk peremajaan isolat murni kapang endofit digunakan media PDA, kemudian difermentasi dengan media PDB, menghasilkan senyawa kimia. Hasil fermentasi diekstraksi dengan pelarut etil asetat kemudian dianalisis secara Kromatografi Lapis Tipis. Fraksinasi dengan kromatografi kolom diperoleh 5 fraksi. Keempat fraksi dari 5 fraksi tersebut dilakukan uji aktivitas antimikroba dengan metode Difusi Cakram. Fraksi I, II dan IV tidak memiliki aktivitas antimikroba, sedangkan fraksi III memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri S. aureus dengan daya lemah dibandingkan dengan kloramfenikol. Pada identifikasi secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi diketahui bahwa fraksi III mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder.rnrn(F) Daftar rujukan : 28 buah (1978-2004).rnrn(G) DR. Partomuan Simanjuntak, M.Sc., APU. rnrn
Tidak tersedia versi lain