Text
Uji Penghambatan Xantin Oksidase Secara In Vitro Kombinasi Sidaguri (Sida rhombifolia L.) Dan Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.) Pada Teh Celup
ABSTRAKrn(A) NINDYA PRBORINI PUTRI (2010210195)rn(B) Uji Penghambatan Xantin Oksidase Secara In Vitro Kombinasi Sidaguri (Sida rhombifolia L.) Dan Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.) Pada Teh Celuprn(C) x + 82 halaman, 10 tabel, 11 gambar, 12 lampiranrn(D) Kata Kunci : Xantin Oksidase, Sidaguri (Sida rhombifolia L.), Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)rn(E) Sidaguri (Sida rhombifolia L.) dan jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) secara tradisional telah digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit termasuk asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penghambatan xantin oksidase dari ekstrak daun sidaguri (Sida rhombifolia L.) dan jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) dalam keadaan tunggal maupun di kombinasi dan untuk mengetahui formula yang tepat berdasarkan perbandingan tertentu dari sidaguri dan jahe merah. Dari kedua tanaman ini akan dibuat suatu sediaan teh celup pada perbandingan tertentu. Sediaan teh celup ini akan diekstraksi menggunakan air selama 5-10 menit. Hasil maserasi ini kemudian akan dilakukan uji penghambatan aktivitas xantin oksidase dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 290 nm. Setelah itu, hasil serapan yang diperoleh dibandingkan dengan serapan dari kontrol positif (alopurinol). Kondisi optimum xantin oksidase adalah pada waktu inkubasi 30 mneit, pada pH 7,5 dan pada konsentrasi substrat 0,25mM. Nilai IC50 pada uji penghambatan xantin oksidase oleh beberapa formula yaitu formula 1 sebesar 6,9621 μg/ml, formula 2 sebesar 180,7068 μg/ml, formula 3 sebesar 131,7082 μg/ml, formula 4 sebesar 30,2647 μg/ml, dan formula 5 sebesar 8,2601 μg/ml. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa formula terbaik adalah formula 1 (mengandung 2g sidaguri dan 1g jahe merah).rn(F) Daftar Rujukan : 24 buku (1991-2013)rn(G) Dr. Syamsudin, M.Biomed., Apt.rn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain