Text
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PEPTIDA BIOAKTIF HASIL HIDROLISIS SUSU KAMBING DENGAN ENZIM PROTEASE
ABSTRAKrn(A) Ade Mahendra (2010210002)rn(B) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PEPTIDA BIOAKTIF HASIL HIDROLISISrnSUSU KAMBING DENGAN ENZIM PROTEASErn(C) xii + 42 halaman; 1 tabel; 14 gambar; 8 lampiranrn(D) Kata Kunci : hidrolisis, susu kambing, protease, antibakteri,rn(E) Kesehatan masyarakat merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu populasirndan dapat ditingkatkan dengan beragam cara seperti dengan mengkonsumsirnmakanan atau minuman yang bernilai gizi cukup tinggi yang salah satunya adalahrnsusu. Kandungan protein pada susu kambing telah diketahui memiliki jumlah yangrnlebih tinggi dibanding susu sapi dan susu manusia. Protein susu seperti a casein,rnk-kasein, dan laktoferin apabila tercerna oleh enzim protease akan menghasilkanrnsejumlah peptida seperti Casecidin, Casocidin-I, Isracidin, Caseicin, Kapaacin,rnLactoferricin, Lactoferrampin yang memiliki aktivitas antimikroba yang lebih kuatrndibanding dalam bentuk protein asalnya. Pada penelitian sebelumnya telahrndiperoleh bakteri Bacillus sp. yang diisolasi dari susu kuda Bogor yangrnmempunyai aktivitas protease tinggi yang kemudian digunakan untukrnmenghidrolisis protein susu kambing untuk mendapatkan peptida antibakteri.rnSkrining dilakukan untuk mendapatkan hidrolisat yang potensial sebagairnantibakteri. Selanjutnya uji aktivitas dilakukan dengan metode mikrodilusi. Hasilrnskrining menunjukkan bahwa hidrolisat Pr 30 dan Pr 60 mempunyai dayarnhambat.terhadap bakteri uji. hasil perhitungan koloni diperoleh bahwa hidrolisat Prrn30 dan Pr 60 mempunyai aktivitas antibakteri yang lebih baik pada Escherichiarncoli dan Salmonella thypimurium dibandingkan terhadap Staphylococcus aureusrndan Listeria monocytogenes dengan aktivitas antibakteri tertinggi pada Escherichiarncoli. Uji penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) pada Escherichia colirnadalah 20%. dan Salmonella thypimurium 33.3%, sehingga berdasarkan hasil tersebutrndidapat hidrolisat susu kambing yang berfungsi sebagai antibakteri.rn(F) Daftar Rujukan : 35 buah (1970 – 2014)rn(G) Prof.(ris).drh.Darmono,M.Sc. drh. Didik Tulus Subekti, M.Kes.rn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain