Text
Analisis Kandungan Mineral Mn, Cr, Zn Pada Simplisia Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) Dan Kumis Kucing (Orthosipon stamineus Benth) Secara Aktivasi Netron (AAN)
ABSTRAKrnrnrn(A) MALEM ATE (2003210065)rnrn(B) ANALISA KANDUNGAN MINERAL Fe, Mn, Cr dan Zn PADA SIMPLISIA SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) dan KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth) SECARA AKTIVASI NETRON (AAN)rnrn(C) ix + 33 halaman; 2007; 9 tabel; 4 gambar; 11 lampiranrnrn(D) Kata kunci : Mineral, simplisia, sambiloto, kumis kucing, metode aktivasi netron.rnrn(E) Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dan kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) merupakan contoh tanaman yang sering digunakan sebagai tanaman obat. Pada penelitian telah dilakukan analisis kandungan mineral Fe, Mn, Cr dan Zn yang berasal dari 3 pasar berbeda. Bahan uji dicuci bersih, dikeringkan pada suhu 600C, dihaluskan, ditimbang dan dimasukkan ke dalam kantong polietilen, kemudian diiradiasi selama 15 menit untuk logam Mn dan 30 menit untuk logam Fe, Cr dan Zn.Pencacahan bahan uji menggunakan spektrometer gamma dan Logam Mn, Fe, Cr dan Zn diukur sebagai 56Mn, 59Fe, 51Cr dan 65Zn pada masing-masing energi yaitu 846, 1099, 320, dan 1115 keV. Mineral Mn ditemukan pada sampel kumis kucing dan sambiloto masing-masing berkisar 0 - 158,0603 µg/g dan 0 – 102,1098 µg/g. Mineral Cr ditemukan pada sampel kumis kucing dan sambiloto masing-masing berkisar 1,9118 – 3,0208 µg/g dan 0 -3,3836 µg/g. Mineral Fe ditemukan pada sampel kumis kucing dan sambiloto masing-masing berkisar 490,5476 – 568,4335 µg/g dan 348,7273 – 1570,2435 µg/g. Mineral Zn ditemukan pada sampel kumis kucing dan sambiloto masing-masing berkisar 32,8603 – 49,6014 µg/g dan 40,7019 - 67,3682 µg/g. Secara umum simplisia kumis kucing dan sambilotomemiliki konsentrasi mineral yang bervariasi dari 3 lokasi di Jakarta. rnrn(F) Daftar rujukan : 16 buah (1985-2007)rnrn(G) Dra.Titiek Martati, M.Si, Apt; Dra Rahayuningsih Chosdu, MM, APU.rnrn
Tidak tersedia versi lain