Text
Analisis Bioakumulasi Dan Toksisitas Logam Kadmium Pada Ikan Sapu-sapu (Liposarcus pardalis) Dengan Metode SpektrofotometriSerapan Atom
ABSTRAKrnrnrn(A) MARIA KATHERIN SIHITE (2004210115)rnrn(B) ANALISIS BIOAKUMULASI DAN TOKSISITAS LOGAM KADMIUM PADA IKAN SAPU-SAPU (Liposarcus pardalis) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM.rnrn(C) ix + 53 halaman; 2008; 3 tabel; 12 gambar; 9 lampiranrnrn(D) Kata kunci : bioakumulasi, toksisitas, ikan sapu-sapu, kadmium, spektrofotometri serapan atom.rnrn(E) Kadmium dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan pada makhluk hidup. Hal ini terjadi jika sejumlah kadmium mencemari lingkungan, khususnya air yang banyak digunakan oleh manusia untuk tujuan yang bermacam-macam. Oleh karena itu, untuk mengontrol dan mengurangi pencemaran air yang disebabkan oleh logam berat dapat dilakukan pemanfaatan biologi air, salah satunya adalah ikan sapu-sapu (Liposarcus pardalis), dimana pada penelitian sebelumnya ikan sapu-sapu diketahui dapat mengakumulasi logam Cu dan Pb. Pada penelitian ini, ikan sapu-sapu (Liposarcus pardalis) dikondisikan dalam air yang mengandung kadmium sebesar 0; 0,25; 0,5; dan 1,0 mg/L, dengan pengambilan contoh ikan yang dilakukan pada hari ke-0, 5, 10, dan 15. Kandungan kadmium dalam ikan sapu-sapu dianalisis dengan spektrofotometer serapan atom menggunakan standar kadmium dan hasilnya dinyatakan dalam µg/g (bobot basah). Hasil analisis menunjukkan kandungan rata-rata kadmium dalam kepala dan daging ikan sapu-sapu meningkat sesuai dengan waktu dan konsentrasi. Pada hari ke-5 dengan konsentrasi 0,25 mg/L, kandungan kadmium dalam kepala sebesar 0,4518 µg/g dan dalam daging sebesar 0,0633 µg/g, setelah 15 hari kandungan kadmium dalam kepala sebesar 1,2522 µg/g dan dalam daging sebesar 0,2362 µg/g. Sedangkan pada hari ke-5 dengan konsentrasi 1,0 mg/L, kandungan kadmium dalam kepala sebesar 1,2766 µg/g dan dalam daging sebesar 0,7992 µg/g, setelah 15 hari kandungan kadmium dalam kepala sebesar 4,9801 µg/g dan dalam daging sebesar 0,8005 µg/g. Kadmium juga menyebabkan gejala toksisitas pada ikan sapu-sapu, seperti kerusakan fisik (erosi, nekrosis, degenerasi) dan pergerakan yang berkurang akibat penebalan sel epitel insang ikan sehingga kekurangan oksigen.rnrn(F) Daftar Rujukan : 22 Buah (1974-2008)rnrn(G) Dra. Setyorini Sugiastuti, M.Si., Apt.,; Drh. Darmono, M.Sc.rnrnrn
Tidak tersedia versi lain