Text
Perbandingan Kadar Artemisinin Pada Fraksi Metanol Dan Etil Asetat Dari Ekstrak Metanol Galur Mutan Artemisia vulgaris L. Secara KCKT
ABSTRAKrnrnrnrn(A) SARI REZEKI (2005210199)rnrn(B) PERBANDINGAN KADAR ARTEMISININ PADA FRAKSI METANOL DAN ETIL ASETAT DARI EKSTRAK METANOL GALUR MUTAN Artemisia vulgaris L. SECARA KCKTrnrn(C) ix + 59 Halaman; 2009; 7 Tabel; 5 Gambar; 16 Lampiran.rnrn(D) Kata kunci: Artemisia vulgaris L., Artemisinin, Galur Mutan, Kromatografi Cair Kinerja Tinggirnrn(E) Artemisia vulgaris L. termasuk dalam suku Asteraceae. Daun tanaman ini mengandung artemisinin yang berkhasiat menyembuhkan penyakit malaria. Pengobatan penyakit malaria dengan menggunakan tanaman telah dilakukan penduduk Indonesia sejak lama seperti daun Artemisia di Papua. Artemisinin adalah senyawa yang bersifat polar ke arah semi polar sehingga penetapan kadar pada fraksi metanol dan etil asetat diperlukan untuk melihat perbedaan kadar dari senyawa tersebut. Penetapan kadar artemisinin dapat dilakukan dengan KCKT dengan hasil yang tepat dan teliti. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui besar perbedaan kandungan kadar artemisinin yang terdapat pada fraksi metanol dan fraksi etil asetat dalam ekstrak metanol dari galur mutan Artemisia vulgaris L. Hasil uji dengan KCKT menggunakan fase gerak asetonitril-aquabidest (7:3) dan fase diam kolom C18, pada dosis iradiasi 1 Krad menunjukkan kadar artemisinin di dalam fraksi metanol sebesar 0,4% dan dalam fraksi etil asetat sebesar 10,03%. Pada dosis iradiasi 2 Krad kadar artemisinin pada fraksi metanol sebesar 0,58% dan dalam fraksi etil asetat sebesar 11,03%, sedangkan pada dosis iradiasi 4 Krad kadar artemisinin pada fraksi etil asetat adalah sebesar 22,22% dan pada fraksi metanol yaitu 5,37%. rnrn(F) Daftar Rujukan : 27 buah (1980-2008)rnrn(G) Dra. Faridah, M.Si., Apt., Aryanti, M.Si.rnrn
Tidak tersedia versi lain