Text
Afinitas Insektisida-Organofosfat Terhadap Aromatase Dan SHBG Dalam Proses Steroidogenesis Menggunakan Metode Docking Secara In Silico
ABSTRAKrnrnrn(A) BUDI (2005210032)rn(B) Afinitas Insektisida-Organofosfat Terhadap Aromatase dan SHBG Dalam Proses Steroidogenesis Menggunakan Metode Docking Secara In Silico rn(C) xiii + 93 halaman; 2009; 21 tabel; 35 gambar; 5 lampiran, 3 skema.rn(D) Kata kunci: insektisida-organofosfat, steroidogenesis (aromatase dan Sex Hormone Binding Globuline (SHBG)), docking, in silico.rn(E) Insektisida yaitu senyawa kimia/non-kimia yang digunakan untuk mengendalikan serangga. Didalam ekosistem, insektisida menghasilkan residu kimia yang akan mengalami bioakumulasi pada tubuh organisme. Pada konsentrasi tertentu dapat menimbulkan gangguan homeostatis, salah satunya gangguan terhadap sistem hormonal.rnBagaimanakah afinitas insektisida-organofosfat terhadap aromatase dan SHBG dalam proses steroidogenesis menggunakan docking dengan program Molecular Operating Environment (MOE) secara in silico. Steroidogenesis yaitu proses pembentukan hormon steroid, apabila terjadi hambatan dalam proses tersebut maka dapat menimbulkan gangguan terhadap sistem hormonal. rnData yang diperoleh pada proses docking, score docking terkecil senyawa pembanding aromatase dan SHBG berturut-turut adalah Anastrozol -8.30437 dan Mitotan -9.72172, sedangkan score docking terbesarnya berturut-turut adalah Tamoksifen -9.52848 and Hidrokortison 10.5059 (kcal/mol). rnScore docking terkecil, insektisida organofosfat terhadap aromatase dan SHBG berturut-turut adalah Klorfenvinpos -7.57158 dan Dimetoat -8.45372, sedangkan score docking terbesarnya berturut-turut adalah Fention -11.129 dan Fenitrotion -10.9643 (kcal/mol). Berdasarkan hasil interpretasi, diketahui score docking terbesar insektisida organofosfat memiliki nilai yang lebih baik daripada senyawa pembanding. Oleh karena itu, insektisida organofosfat memiliki afinitas yang baik terhadap aromatase dan SHBG dalam proses steroidogenesis.rn(F) Daftar rujukan : 19 buah (1992-2008)rn(G) Dra. Titiek Martati, M.Si., Apt. dan BS. Ari Sudarmanto, M.Si.rn
Tidak tersedia versi lain